Masih impor, Indonesia mimpi jadi produsen tepung terbesar Asia
Merdeka.com - Kebutuhan tepung terigu di dalam negeri masih mengandalkan bantuan dari negara lain. Impor gandum Indonesia tahun lalu mencapai USD 2,4 miliar. Untuk impor secara nasional 6,7 juta ton dalam bentuk gandum dan 5,4 juta ton dalam bentuk terigu atau siap konsumsi.
"Itu nasional bagi saya, yang penting kita betul-betul memberikan produk yang baik secara nasional," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Franky Welirang usai bertemu dengan Menteri Perindustrian, MS Hidayat di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (14/4).
Meski begitu, pelaku industri sesumbar Indonesia bisa menjadi sentra industri tepung terigu terbesar se-Asia Timur. Salah satu indikatornya, pertumbuhan industri di dalam negeri tengah bergairah. Saat ini ada 29 pabrik dengan kapasitas produksi 9 juta ton giling gandum. Dari jumlah tersebut, baru 24 pabrik tepung terigu yang beroperasi.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Apa yang diproduksi oleh Pabrik Gula Tanjung Tirto? Pabrik Gula Tanjung Tirto dibangun pada tahun 1874 oleh Tuan Wolter Broose van Groneau.
-
Bagaimana cara mengangkut hasil produksi di Pabrik Gula Ceper? Dulunya pabrik gula itu memiliki jalur kereta api yang terhubung dengan Stasiun Ceper yang berada di sisi utara pabrik. Hal ini digunakan sebagai sarana angkutan hasil industri seperti tebu dan tetes tebu, serta angkutan bahan baku pabrik.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
"Ke depan Indonesia ini akan menjadi basis sentra untuk industri Tepung Terigu di Asia Timur, jadi itu menjadi target kita," ucapnya.
Ini coba dirintis dengan melakukan ekspor produksi berbasis tepung terigu. Tahun lalu nilai ekspornya mencapai USD 700 juta. Untuk memperbesar industri ini, 5 pabrik baru direncanakan mulai berproduksi tahun ini. Pabrik tersebut berada di Medan, Surabaya dan Bunga Sari (Cilegon).
Boss Boga sari ini mengharapkan dalam 1-2 tahun ke depan produk berbasis tepung terigu sudah bisa diekspor hingga USD 1 miliar. Perkiraan, produksi tepung terigu akan tumbuh 6 persen, meskipun dalam 7 tahun terakhir peningkatan produksi tepung terigu hanya sebesar 7 persen.
"Kalau USD 700 juta jadi USD 1 miliar kan tumbuhnya hampir 50 persen. Kalau 6 persen itu nasional. Jadi lain. Ada kontribusi nilai tambah," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaMangga adalah salah satu jenis buah yang paling banyak diminati di berbagai negara. Yuk, simak negara mana saja yang menghasilkan mangga terbanyak di dunia!
Baca SelengkapnyaImpor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.
Baca Selengkapnya