Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masihkah cerah waralaba makanan di Indonesia?

Masihkah cerah waralaba makanan di Indonesia? Waralaba Stick Kebab. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengurus Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Bije Widjajanto, mengatakan industri waralaba makanan pada tahun ini mengalami penurunan meski tidak signifikan. Dia yakin kondisi ini akan berbalik saat akhir tahun.

"Kalau saya baca dari laporan-laporan, itu sebetulnya justru memang di semester pertama itu ada sedikit penurunan dari pada tahun lalu," kata Bije, kepada merdeka.com di Jakarta.

Biasanya, jika merujuk pada siklus tahunan, geliat bisnis waralaba makanan mengalami penurunan di awal tahun. Lalu mulai naik perlahan di bulan kedua.

"Tetapi di tahun ini, setelah turun di Januari, Februari tidak naik. Biasanya Februari itu sudah mulai naik," ujarnya.

Penurunan paling parah, lanjutnya, terjadi sesaat sebelum memasuki Ramadan. Tetapi, gairah industri waralaba makanan kembali terlihat usai Lebaran Idul Fitri.

Bije menilai masyarakat saat ini sedang mengalami perubahan pola konsumsi. Masyarakat cenderung lebih mengutamakan kebutuhan yang bersifat pokok untuk sehari-hari.

"Pola konsumsi yang menjadi realistis. Makanan kebutuhan sehari-hari, sabun, deterjen segala macam itu tidak menurun. Mereka akan mengurangi (jatah) yang lain untuk kebutuhan pokok," paparnya.

Salah satu pelaku bisnis waralaba makanan, Ratna Dwikora, mengamini pernyataan Bije. Perempuan yang sudah memiliki 10 cabang usaha di Jabodetabek ini mengaku bisnisnya mengalami penurunan kinerja.

"Peningkatan signifikan tidak, tapi secara umum ada beberapa cabang ada yang turun, ada yang stagnan (tetap) ada juga yang membaik," kata Ratna.

Meski demikian, perempuan kelahiran 1964 ini mengaku kondisi tersebut tidak mempengaruhi bisnisnya secara umum. "Meskipun sedikit melemah daya beli mungkin tapi signifikan belum terlalu mengkhawatirkan menurut saya. Sejauh ini masih aman, penurunan yang terasa 10 sampai 20 persen," ujarnya.

Pemilik Mie Aceh Seulawah ini menganggap, melemahnya industri waralaba makanan merupakan hal wajar dalam sebuah bisnis. Dia memperkirakan, kondisi tersebut akan membaik di akhir tahun ini.

"Dan saya anggap ini akan berakhir lah kira-kira akhir tahun saya pikir sudah mulai ranum lagi, biasanya akan berputar kembali," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
Dalam 5 Tahun Tiap Bulan Agustus Indonesia Selalu Alami Deflasi, Ternyata Ini Biang Keroknya
Dalam 5 Tahun Tiap Bulan Agustus Indonesia Selalu Alami Deflasi, Ternyata Ini Biang Keroknya

Deflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen

Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Semeringah Sekarang Banyak Warga Hobi Habiskan Uang di Restoran dan Salon, Ini Alasannya
Mendagri Tito Semeringah Sekarang Banyak Warga Hobi Habiskan Uang di Restoran dan Salon, Ini Alasannya

Di bulan Juni 2024, banyak masyarakat hobi mengeluarkan uang untuk berbelanja di restoran hingga pergi ke salon.

Baca Selengkapnya
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia
Data dan Fakta Menggiurkannya Bisnis Waralaba di Indonesia

Berdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.

Baca Selengkapnya