Masuk Masa Panen, Bulog Bisa Serap 3.000 Ton Beras per Hari
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan, saat ini masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang masih bisa merasakan musim panen dan mampu memproduksi beras hingga sekitar 3.000 ton per hari.
"Ada beberapa wilayah yang masih panen. Di antaranya ada di beberapa wilayah di Lampung, di beberapa wilayah di Sulawesi itu masih. Itu yang sekarang kita serap, rata-rata per hari masih bisa mencapai 3 ribu ton," ungkap Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (24/9).
Kendati demikian, pihaknya tetap menyiapkan 1,2 juta ton beras. Dari jumlah tersebut, 500 ribu ton di antaranya dipakai untuk persiapan terjadinya musim kemarau berkepanjangan, dan 700 ribu ton lainnya untuk penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Bulog saat panen raya? Diketahui, panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS pada Maret 2024, panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 juta ton beras. 'Ini kan lagi panen raya padi dan jagung, kenapa Bulog tidak bisa serap gabah dan jagung petani. Harga di petani jatuh tinggal Rp 4.000 per kilogram. Padahal Bulog sangat diharapkan menyerap optimal pada masa panen raya ini agar harga gabah tidak anjlok,' demikian dikatakan Yadi Sofyan di Jakarta, Jumat (26/4).
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
"Kita masih punya stok, 1,3 juta ton, kalau itu (1,2 juta ton) terpakai semua. Tapi kan kita sampai hari ini masih bisa menyerap di beberapa daerah produksi beras. Rata-rata sehari 3 ribu ton," sambungnya.
Berdasarkan data Perum Bulog, harga beras IR-64 III di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di tingkat grosir sebesar Rp 9.025 per kg. Sedangkan pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menyebut bahwa harga beras medium II di tingkat eceran adalah sebesar Rp 11.550 per kg.
Sementara berdasarkan hasil pencatatan harga oleh Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa harga beras secara umum di tingkat konsumen mulai mengalami tren kenaikan walaupun tidak signifikan.
Memperhatikan pola pergerakan harga beras tahunan yang menunjukkan tren kenaikan sampai akhir tahun, hal ini harus diantisipasi melalui kegiatan operasi pasar dalam rangka menjaga Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) yang massive, sehingga kenaikan harga menuju akhir tahun dapat dikendalikan sedari dini.
"Kita punya stok yang cukup. Jadi untuk operasi pasar ini kita tinggal mengantisipasi dan siapkan dari jauh hari. (Beras) medium-premium kita jual, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi masyarakat membutuhkan premium ya kita siap, medium juga kita siap," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Bupati Blora Arief Rohman tinjau kondisi hamparan persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaBudi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca Selengkapnya