Masyarakat diimbau tak tukar uang di penukaran ilegal
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi mengatakan, menjelang lebaran biasanya banyak jasa penukaran uang yang tersebar di pinggir jalan. Jasa ini nantinya mengambil untung dari jumlah uang yang ditukarkan.
Untuk mengantisipasi hal itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penukaran di jasa penukaran uang ilegal tersebut. Hal ini dikarenakan memiliki banyak risiko.
Di antaranya, jumlah uang yang didapat pasti akan berkurang dari jumlah uang yang ditukarkan. Selain itu, uang yang diperoleh dari penukaran tersebut tidak bisa dijamin keasliannya.
-
Siapa yang ingatkan BI soal penukaran uang? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.'Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, dimana ketika menjelang lebaran kebutuhan penukaran uang terus meningkat.
-
Kenapa uang kuno dijual ke Bank Indonesia? Namun perlu diketahui, tidak semua uang kuno, dapat dijual di Bank Indonesia, pasalnya BI hanya menyediakan layanan penukaran untuk uang edaran tahun tertentu, seperti yang diumumkan pada 2018 untuk uang keluaran 1998-1999.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang? PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
"Makanya tukarkan uangnya di penukaran resmi saja, biar aman, bebas biaya lagi," kata di IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5).
Dia menambahkan, masyarakat bisa menukarkan uang di lokasi penukaran uang resmi, yakni mobil penukaran keliling Bank Indonesia dan 15 bank yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia. Salah satu titiknya di IRTI Monas yang masih melayani penukaran uang pecahan kecil hingga 25 Mei 2018.
Tidak hanya di Monas, lokasi penukaran juga akan tersebar di beberapa titik di DKI Jakarta seperti di Kota Lama, Pekan Raya Jakarta, Resta Area KM 57 dan masih banyak lokasinya. Rosmaya memastikan masyarakat akan mendapat uang baru yang layak edar.
"Untuk Jabodetabek kita ada 160 titik lokasi penukaran dan kalau seluruh Indonesia ada lebih dari 1.000 titik," tandasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaUang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dibuat resah dengan peredaran uang pecahan Rp100.000 hasil mutilasi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menanggapi kegaduhan di jagad media terkait ditemukannya uang mutilasi dan uang rusak dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca Selengkapnya