Mau Investasi Tapi Belum Punya KTP, Begini Caranya
Merdeka.com - Investasi merupakan hal yang penting. Setiap orang tentu diharapkan dapat melakukan atau belajar pentingnya investasi sejak dini. Karena itu, tidak menutup kemungkinan ada orang tua yang mau mengarahkan anaknya untuk melakukan investasi, termasuk lewat Sukuk.
Ada juga orang tua yang ingin melibatkan putra-putrinya dalam investasi Sukuk, meskipun dengan modal yang berasal dari mereka. Sebab sang anak belum memiliki penghasilan sendiri.
Menanggapi hal ini, Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan pembiayaan dan Risiko Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan investasi, termasuk generasi muda, termasuk anak-anak berinvestasi di Sukuk dengan modal dari orang tua.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
-
Kenapa anak muda tertarik investasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Siapa yang bisa membantu Gen Z dalam investasi? Pertimbangkan untuk melakukan diskusi dengan ahli atau teman yang memahami investasi.
-
Mengapa investasi penting untuk Gen Z? Untuk melindungi keuangan di masa depan, sangat penting untuk mulai merencanakan keuangan sejak dini.
-
Bagaimana miliarder muda berinvestasi? Bagi para miliarder, mereka akan lebih cermat dalam menentukan instrumen investasi. Umumnya mereka akan memprioritaskan investasi terhadap instrumen yang aman untuk mengamankan aset yang dimiliki.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
Meski demikian, dia menegaskan syarat utama yang harus dipenuhi yakni harus telah memiliki KTP. Jika belum memiliki KTP, maka investasi masih atas nama orang tua.
"Kalau untuk putra, syarat untuk Investasi di Sukuk tabungan ini, harus sudah memiliki KTP. Kalau sudah punya KTP sudah bisa," kata dia, di Perpustakaan Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5).
"Tapi kalau belum punya KTP, tunggu dulu harus atas nama orang tua dulu," lanjut dia.
Dia mengatakan sejauh ini sudah ada orang tua yang berinvestasi untuk anak mereka di Sukuk. Meskipun masih atas nama orang tua. Nilai investasinya pun terbilang cukup besar.
"Kemarin itu, ada beberapa generasi Z yang umurnya 17, 18, 19 tahun itu masuk ke retail itu ada 37 orang, lalu ke Sukuk Tabungan ST003 itu ada 7 orang. Dan itu nilainya cukup fantastis. Kalau dirata-rata hampir Rp 1 miliar," ungkapnya.
"Itu atas nama orang tuanya. Taruh di situ. Katakanlah untuk uang saku, dari pada pusing orang tua ngasih setiap bulan, ya sudah investasi di situ. Nanti hasilnya untuk uang saku anak-anak," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaInvestasi di kripto lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham konvensional.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaJenis tabungan ini memiliki potongan yang lebih rendah, disesuaikan kondisi nasabah yaitu anak-anak.
Baca SelengkapnyaSektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaIchwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut Roswita juga berharap nantinya peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca Selengkapnya