Mau ke Thailand, Turis Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Thailand menjadi tempat destinasi liburan ke luar negeri yang banyak diminati masyarakat Indonesia, karena biaya hidup serta biaya makan dan penginapan sangat terjangkau. Kendati begitu, jika Anda ingin melakukan perjalanan liburan ke Thailand, Anda mesti mengetahui peraturan apa yang diterapkan oleh pemerintah Thailand.
Pemerintah Thailand akan meminta pelancong internasional untuk menunjukkan bukti bahwa mereka telah divaksinasi penuh untuk COVID-19 sebelum terbang ke Thailand.
Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) mengatakan semua pendatang asing harus membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi atau memberikan surat yang menyatakan bahwa mereka telah pulih dari COVID-19 dalam waktu enam bulan. Pelancong yang belum divaksinasi harus menunjukkan surat keterangan medis yang menjelaskan mengapa mereka belum menerima vaksin.
-
Apa yang ditawarkan wisata Thailand? Wisata Thailand menyajikan beragam hal-hal unik dan seru sekaligus panorama cantik.
-
Siapa yang liburan di Thailand? Siti Badriah berlibur di Thailand bersama sang suami dan rekan-rekannya.
-
Kenapa memilih Thailand dan Vietnam untuk liburan mewah yang hemat? Pilihlah destinasi yang menawarkan pengalaman mewah dengan biaya yang lebih terjangkau. Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Thailand atau Vietnam, dikenal dengan akomodasi dan kuliner berkualitas tinggi yang tetap ramah di kantong.
-
Siapa yang memilih tinggal di Thailand? Menjadi veteran Angkatan Laut Amerika Serikat, tak selalu menjanjikan secara finansial. Kondisi ini yang kemudian dirasakan oleh Myles Symms-Aur hingga dia nekat hengkang dari Amerika dan memilih untuk tinggal di Thailand.
-
Siapa yang berlibur di Bangkok? Shandy Aulia membagikan pesonanya di Bangkok, berpose anggun di atas puncak dengan kota sebagai latar.
-
Kenapa banyak orang Indonesia memilih Singapura untuk liburan? Banyak WNI yang sering memilih Singapura sebagai tujuan liburan karena letak geografisnya yang dekat dengan Indonesia.
CAAT mengatakan maskapai penerbangan akan bertanggung jawab untuk memeriksa dokumen sebelum penumpang naik dan telah merilis daftar berapa banyak dosis yang diperlukan untuk berbagai jenis vaksin COVID-19 di situs webnya. Lanjutnya, langkah baru itu akan tetap berlaku setidaknya hingga akhir Januari.
Tidak Ada Lonjakan Varian Baru Covid-19 di Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program vaksinasi Covid-19 Indonesia sudah cukup efektif. Sebab, tidak ada lagi lonjakan kasus varian baru setelah gelombang Omicron.
"Program vaksinasi kita dilakukan cukup efektif, adanya adanya gelombang varian varian baru sesudah Omicron yaitu varian BA.4, BA.5 dan terakhir ini BQ.1 dan XBB ternyata tidak membuat adanya lonjakan baru di Indonesia," kata Budi saat jumpa pers virtual Kinerja 2022 dan program kerja 2023 Kemenkes, Kamis (5/1).
Menurutnya, sejumlah negara besar mengalami lonjakan kasus akibat varian baru. Tetapi, kondisi Indonesia baik-baik saja usai gelombang Omicron. "Beberapa negara besar mengalami lonjakan tapi di Indonesia kita tidak mengalami lonjakan, yang berarti baik dari sisi kasus, sisi hospitalisasi maupun dari sisi yang meninggal," ucapnya.
Budi menjelaskan, Indonesia hanya mengalami dua gelombang besar yaitu Delta dan Omicron. Saat menghadapi Omicron, tingkat keterisian rumah sakit dan kematian di RI juga rendah.
"Jadi Indonesia kita alhamdulillah hanya mengalami dua gelombang yang besar, yang tinggi yaitu gelombang Delta di bulan Juni - Juli 2021 dan gelombang Omicron yang sebenarnya paling tinggi dari jumlah kasus harian, tapi relatif rendah dari hospitalisasi dan kematian itu RI bulan Juni - Juni tahun ini (2022)," tandas Budi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Visa ini untuk mengambil ceruk bagi warga negara asing yang ingin tinggal di Thailand lebih lama.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jakarta dianggap lebih ekonomis dibandingkan Bali.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.
Baca SelengkapnyaAda banyak negara-negara yang bisa dikunjungi dengan biaya murah.
Baca SelengkapnyaImigrasi Korea Selatan dinilai diskriminatif terhadap warga Thailand yang hendak berlibur.
Baca SelengkapnyaAsia Tenggara paling banyak dikunjungi turis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaMeski paspor Indonesia tidak sekuat Singapura, namun masih bisa lho liburan di beberapa wilayah Asia ini tanpa visa. Harganya pun terjangkau.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, total sekitar tiga pungutan yang harus dipenuhi bagi turis asing jika hendak masuk ke Bali.
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaAda banyak tempat wisata Thailand yang menawarkan panorama keindahan alam yang memesona. Bahkan keindahan bangunannya pun dapat memukau mata.
Baca Selengkapnya