Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melantai di bursa, saham anak usaha Pelindo II naik 4,88 persen

Melantai di bursa, saham anak usaha Pelindo II naik 4,88 persen Anak usaha IPC tercatat di bursa saham. ©2018 Merdeka.com/Yayu

Merdeka.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) resmi melantai di bursa saham dengan melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) tersebut tercatat sebagai perusahaan ke-25 yang melantai di pasar modal pada 2018.

IKT yang dikenal juga sebagai IPC Car Terminal menawarkan sebanyak-banyaknya 509.147.700 saham atau sebesar 28 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Adapun harga IPO ditetapkan pada Rp 1.640 per saham.

Pada pembukaan perdagangan, saham IPCC naik 80 poin atau 4,88 persen ke level Rp 1.720 dari harga pembukaan Rp 1.640. Saham IPCC ditransaksikan sebanyak 14 kali dengan volume sebanyak 6,31 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 1,09 miliar.

Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi Kusmargono, menyebutkan bahwa dari IPO ini perusahaan menargetkan meraih dana segar sebanyak Rp 835 miliar. Chiefy juga berkomitmen dalam lima tahun ke depan perseroan akan mampu berkompetisi di kancah dunia.

"Semoga lima tahun kemudian tahun 2023 akan menjadi lima besar terminal kendaraan car di dunia," kata Chiefy di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/7).

Adapun penggunaan dana sebesar 50 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka pengembangan ekspansi usaha yang meliputi pengembangan terminal, perluasan lahan, mewujudkan IPCC Incorporated, serta penambahan kapasitas dan fasilitas serta peralatan pendukung.

"Sementara sebesar 25 persen sisanya untuk perpanjangan kontrak sewa lahan jangka panjang, dan sisanya 25% untuk modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan operasional," ujarnya.

IPCC menunjuk pelaksana emisi efek (Joint Lead Underwriters/JLU), yaitu PT Bahana Sekuritasdan PT Mandiri Sekuritas, serta mempercayakan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai agen penjual internasional (international selling agent).

IKT adalah perusahaan yang mengelola terminal yang secara khusus diusahakan secara komersial untuk memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan. Adapun pelayanan jasanya meliputi Stevedoring, Cargodoring, Receiving, dan Delivery. Selain itu juga melayani pelayanan jasa lainnya, yaitu Vehicle Processing Center (VPC) dan Equipment Processing Center (EPC).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023

Tak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Transportasi Pemasok Material Infrastruktur Tambah Armada, Dukung Pembangunan IKN Nusantara
Perusahaan Transportasi Pemasok Material Infrastruktur Tambah Armada, Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Sejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Meroket 103 Persen, Laba Pertamina International Shipping Tembus Rp4,3 Triliun di Semester I-2024
Meroket 103 Persen, Laba Pertamina International Shipping Tembus Rp4,3 Triliun di Semester I-2024

Pada Semester I-2024 pendapatan PIS meningkat dari USD1,62 miliar pada Semester I-2023 menjadi USD1,72 miliar pada Semester I-2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Bakal Melantai di BEI, Pertamina Internasional Shipping Mulai Siapkan Prosedur IPO
Bakal Melantai di BEI, Pertamina Internasional Shipping Mulai Siapkan Prosedur IPO

Adapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru

Oversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen

Geliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.

Baca Selengkapnya
Cetak Sejarah, PT PII Kantongi Pendapatan Rp1,32 Triliun
Cetak Sejarah, PT PII Kantongi Pendapatan Rp1,32 Triliun

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis
Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis

Pelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya