Mendag Blak-blakan Biang Kerok Harga Cabai Mahal Jelang Nataru
Merdeka.com - Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi mengungkapkan, penyebab kenaikan harga komoditas cabai jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Mendag menyebut, mahalnya harga bahan pangan pedas tersebut disebabkan faktor cuaca karena curah hujan yang tinggi.
Akibatnya, lanjut Mendag Lutfi, supply cabai di pasaran menjadi terganggu dan tidak bisa memenuhi kebutuhan permintaan. Alhasil, kenaikan harga cabai tidak bisa dihindari jelang Nataru.
"Cabai tinggi karena persis panen terjadi hujan yang cukup tinggi. Sehingga, supply (pasokan) agak terganggu, jadi harganya tinggi," bebernya kepada awak media di Jakarta, Rabu (22/12).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Meski begitu, Mendag Lutfi memprediksi harga cabai akan kembali normal dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan. Menyusul, sejumlah sentra produksi akan memasuki musim panen.
"Jadi, dalam satu sampai dua bulan ketika di tempat lain panen harga akan turun," ucap dia menekankan.
Harga Cabai Rawit di Jogjakarta Tembus Rp75 Ribu Per Kilogram
Sebelumnya, harga komoditas cabai terus meningkat. Kini, menjelang pergantian tahun, harganya mencapai Rp75 ribu per kilogram.
"Sejak terjadi hujan deras pertama kali di Yogyakarta, sekitar pertengahan November hingga sekarang, harga cabai terus naik. Awalnya hanya naik sedikit tapi lama-lama sudah mencapai Rp75 ribu per kilogram,” kata Ketua Paguyuban Ayem Tentrem Pasar Beringharjo Timur, Ida Chabibah, dikutip dari ANTARA pada Senin (13/12).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan harga termurah cabai rawit, harga saat ini sudah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.
“Saat sedang murah harga cabai rawit sekitar Rp25 ribu per kilo, namun perlahan naik jadi Rp40 ribu, naik lagi jadi Rp50 ribu, lalu langsung naik jadi Rp75 ribu per kilo," tambahnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca Selengkapnya