Mendag Enggar ungkap baru 281.000 ton beras impor dari kuota 500.000 masuk Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mengungkapkan sejauh ini baru 281.000 ton beras impor dari kuota 500.000 ton masuk Indonesia. Pemerintah memastikan, meski melakukan impor, tetap memprioritaskan penyerapan produksi petani lokal.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meyakinkan kebijakan impor tidak akan serta merta merugikan petani. "Tugas kita menyediakan stok beras dengan prioritas pengadaan dari dalam negeri. Sesuai inpres 5 (beras produksi petani) terserap. Petani tidak akan rugi," ujarnya usai menghadiri rapat koordinasi kebijakan perdagangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1439 H di El Royale Hotel, Bandung, Jumat (23/3).
Dia mengatakan negara seperti Thailand dan Vietnam tetap melakukan impor meski terkenal sebagai pengekspor bahan pangan. Di mana, kedua negara tersebut mengekspor beras dan jagung, sekaligus mengimpor beras dan jagung tertentu yang dibutuhkan.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
Skema itu sudah mulai dijalankan oleh pemerintah Indonesia yang mengekspor jagung dan mengimpor jenis jagung tertentu untuk kebutuhan industri. "Jenis jagung yang tidak kita produksi untuk industri ya kita impor. Tata niaga perjagungan sudah dilakukan dengan bagus. Jadi, jangan terlalu alergi dengan upaya impor," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Enggar juga mengatakan bahwa harga jelang Ramadan hingga Idul Fitri bisa terus stabil karena impor. Sebab, pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi kenaikan harga pangan jauh hari.
Saat ini, sejumlah harga bahan pokok sudah aman dan tidak ada gejolak di pasar. Beberapa komoditas pun mengalami tren harga yang turun secara gradual. "Untuk mengendalikan harga beras, kami sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk melepas beras ke pasaran menjelang Ramadan," imbuhnya.
Para pedagang pun diminta untuk melepas harga dengan murah. Sebab, pemerintah menjamin stok yang ada cukup memenuhi kebutuhan pasar. Ditambah, daerah penghasil padi sudah memasuki musim panen. "Jangan ada kekhawatiran. Pengusaha dan pedagang lepaskan barang dengan harga rendah. Sebentar lagi kita gelontorkan beras," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini diambil karena melihat potensi ancaman kekeringan atau kemarau dalam kurun waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca Selengkapnya