Menebak nasib subsidi BBM di tangan presiden baru
Merdeka.com - Masalah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini bagai bom waktu. Tak selamanya 'bau busuk' masalah subsidi bisa ditutupi. Nanti, saat masalah ini mencapai titik kulminasi, masyarakat lah yang paling terkena dampaknya.
Menjelang Pemilu, sikap kritis masyarakat diperlukan agar calon pemimpin Indonesia mendatang mampu menyembuhkan penyakit ini semenjak dini.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla , mengatakan, besaran subsidi Indonesia terlalu besar. Komposisi subsidi saat ini, menurutnya, mencapai 22 persen dari anggaran belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-
Mengapa Pilkada 2024 diharapkan melahirkan pemimpin yang kapabel? Maka segala ide-ide dan hal baik pada Pemilu 2024, diharapkan dapat diteruskan, direplikasi, dan ditingkatkan penerapannya pada Pilkada serentak 2024 mendatang.'Dengan begitu, harapannya Pilkada ini dapat melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar kapabel. Karena memang benar-benar dinilai dan diuji langsung oleh masyarakat di daerahnya. Dan menurut saya, politik yang sehat memang harus seperti itu,' tutup Ghifari.
-
Bagaimana cara agar masyarakat menilai calon presiden? 'Saya yakin bapak ibu bisa liat capres yang cuma ngomong di pidato dan mana capres yang bisa lanjutkan apa yang saya paparkan. Kalau apa yanh sampaikan benar, sampaikan ke yang lain. Saya punya keyakinan ini instrumen wujudkan Indonesia emas 2045,' papar Bahlil.
-
Kapan masyarakat Indonesia memilih pemimpin? Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya di TPS untuk Pemilu 2024.
-
Gimana caranya memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik pertama adalah dengan melakukan riset serta analisis pada calon pemimpin. Cari tahulah tentang latar belakang, pengalaman hingga visi misi calon pemimpin. Tak hanya itu, Anda juga perlu memastikan mengevaluasi kinerja dan rekam jejak calon pemimpin yang pernah dilakukan di masa lalu.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
-
Mengapa penting memilih pemimpin yang berilmu? Pemimpin harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam dan masalah-masalah dunia, serta kecakapan dalam mengelola dan memimpin umat.
Idealnya, besaran subsidi itu hanya 10 persen dari total belanja negara. "Subsidi itu memang penting, tapi kalau subsidi 22 persen dari APBN kan berat, idealnya sekitar 10 persen saja," ungkap Kalla.
Menurut JK, subsidi ke BBM sudah masuk dalam rasio yang berbahaya dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan, JK melihat, tren subsidi BBM semakin meningkat.
"Subsidi yang harus harus dikurangi pemerintah itu ya BBM, tapi kalau beras harus tetap, pupuk juga jangan dikurangi," tegas Kalla.
Masyarakat sendiri khususnya dari kalangan dunia usaha sudah menetapkan kriteria calon presiden ideal, yakni berani mengubah kebijakan populis seperti subsidi BBM.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B. Sulisto mengaku frustrasi lantaran sudah berkali-kali mendesak adanya pengubahan struktur subsidi BBM. Tiga tahun terakhir, beban subsidi di APBN selalu membesar.
Bahkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) lebih rendah dari Indonesia, negara seperti Filipina atau Vietnam berani menjual BBM lebih mahal. Kisarannya sekitar Rp 15.000 per liter. Sedangkan Indonesia yang sudah kehilangan status produsen utama minyak dunia, terus menerus menerapkan subsidi. "Jadi sudah tidak rasional kita ini," kata Bambang.
Pengamat energi dari ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, menilai pengambil kebijakan mendatang, salah satunya presiden, harus memahami urgensi penyesuaian subsidi BBM. Pasalnya, energi tak terbarukan seperti minyak yang suatu saat pasti akan habis, menyebabkan harganya bakal semakin mahal.
Perkiraannya, 5 tahun sampai 10 tahun mendatang, harga BBM akan mencapai sekitar Rp 30.000 per liter. Jika saat itu, pemerintah baru melepas harga BBM sesuai harga pasar, maka dampak ke masyarakat akan semakin hebat merusak.
"Jika pemerintah terus memberikan subsidi, misal dengan mempertahankan harga BBM di Rp 6.500, dan 10 tahun mendatang APBN tidak mampu menutupi kebutuhan subsidi, maka makin sakit masyarakat terkena dampak," ujarnya saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Senin (27/1) malam.
Komaidi menegaskan presiden mendatang harus mulai menjelaskan pada masyarakat mengenai kondisi energi kekinian. Sehingga, secara perlahan dapat menghapuskan subsidi.
Dia mengusulkan, agar masyarakat tidak terlalu 'kaget' dalam pengurangan anggaran subsidi, kebijakan subsidi ke depan bisa dengan metode pemberian langsung.
"Subsidi bisa dialihkan ke transportasi umum atau masyarakat kecil seperti nelayan," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBKKBN ingin agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa menyiapkan lembaga yang mudah dan menjamin kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDengan ini, manfaat subsidi bisa terasa langsung ke masyarakat kelas bawah.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah menyiapkan skenario penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaKebijakan subsidi BBM dimulai saat Soeharto menjabat sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi contoh pentingnya dukungan unsur pimpinan dalam pemberantasan korupsi melalui peribahasa soal ikan yang busuk.
Baca SelengkapnyaMega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati orang mampu dari pada keluarga yang tak mampu
Baca Selengkapnya