Menengok bandara baru APT Pranoto senilai Rp 1,6 T di Samarinda mulai beroperasi

Merdeka.com - Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur resmi dioperasikan pagi tadi. Bersamaan itu, Pemprov Kaltim juga menandatangani nota kesepahaman bersama PT Angkasa Pura (AP) I untuk rencana pengelolaan bandara.

Seremoni peresmian dilakukan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Menurut dia, beroperasinya Bandara APT Pranoto, menambah kemudahan akses transportasi udara dari dan ke Samarinda, dan juga ke kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Bandara Internasional APT Pranoto, yang berada di utara kota Samarinda dan dibangun dengan dana APBD Kaltim senilai Rp 1,6 triliun, punya panjang runway 2.250 meter serta lebar 45 meter. Empat garbarata ikut melengkapi bandara itu.

Saat ini, bandara lebih representatif di Samarinda itu sudah bisa di darati Boeing 737 NG dan Airbus 320. Ke depan, rencananya Bandara APT Pranoto bakal diperpanjang menjadi 3.000 meter, mengingat lokasinya sentral berada di tengah-tengah kabupaten dan kota lain seperti Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur serta kota Bontang.

Sebelumnya, 3 maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan untuk membuka rute baru dari dan ke Samarinda menempuh rute Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Ditanya apakah ketiga maskapai akan melayani di masa mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Awang menjawabnya diplomatis. "Tergantung dari pembicaraan Business to Business dengan maskapai," kata Awang, di sela peresmian Bandara APT Pranoto, Kamis (24/5).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Salman Lumoindong mengatakan, peresmian bandara APT Pranoto oleh Gubernur masih sebagai soft opening. "Ini baru soft opening. Nanti Grand Opening oleh Pak Presiden, menyesuaikan jadwal dan pesawat kepresidenan akan turun di sini," kata Salman.

"Hari ini kan jadwal Pak Presiden di Kertajati, kemudian tanggal 2 Juni di Semarang. Kita jadwalkan setelah Semarang ini, kemungkinan setelah itu Pak Presiden ke sini. Segera, untuk pesawat besar diupayakan secepatnya dari dan ke Samarinda," demikian Salman.

Menandai dimulainya pengoperasian Bandara Internasional APT Pranoto, dua pesawat Susi Air dan Express Air berjenis ATR 42 mendarat dengan mulus. Express Air disambut dengan prosesi Water Salute (penyiraman air).

Samarinda sendiri mempunyai kode standar yang diterbitkan IATA (International Air Transport Association) yaitu SRI. Sementara ICAO (International Civil Aviation Organization) memberikan kode WALS.