Menengok PLTA pertama bagian dari proyek 35.000 MW
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mengejar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Kapasitas PLTA ini nantinya mencapai 2x55 MW.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Nasri Sebayang menargetkan PLTA ini akan beroperasi pada 2019 mendatang. Ini sekaligus menjadi PLTA pertama masuk dalam proyek 35.000 MW.
"Ini (PLTA Jatigede) jadi pertama di 35.000 MW bersamaan dengan PLTA Rajamandala (di Bandung)," kata Nasri dalam acara media visit PLTA Jatigede, Jawa Barat, Kamis (6/4).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLTA Gunungtua dibangun? Mulai majunya perkebunan tersebut, pihaknya bersama kalangan terkait lantas membangun PLTA Gunungtua sebagai pilar pemenuhan listrik di sana.
-
Apa tujuan pembangunan PLTA Ketenger? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Meski demikian, pembangunan PLTA Jatigede bukan tanpa kendala. Batuan yang lunak serta pondasi tanah menyulitkan PLN dalam membangun.
"Pembangunan PLTA ada persoalan dari batuan, pondasi, batu empuk. Tapi kita sesuai target 2019 selesai," katanya.
PLTA Jatigede berkapasitas 2x55 Mega Watt (MW) adalah proyek pembangkit listrik tenaga air yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede di Sungai Cimanuk dan dapat membuat sistem Jawa-Bali semakin andal.
PLTA ini terletak di Kabupaten Sumedang yang meliputi Kecamatan Jatigede (Desa Kadujaya, Desa Cijeungjing, dan Desa Karedok) dan Kecamatan Tomo (Desa Cipeles). Dari dua kecamatan tersebut, PLN membebaskan lahan masyarakat seluas 88,75 Ha dan lahan kehutanan seluas 52,78 Ha, sehingga seluruh luas lahan yang diperlukan untuk pembangunan PLTA Jatigede adalah lebih kurang 141.53 Ha.
Pembangunan PLTA Jatigede saat ini tengah dilaksanakan dan progress-nya mencapai 19,04 persen. Beberapa konstruksi bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan diantaranya Adit Tunnel nomor 1 and 2, Power Station Silo 1 and 2, Tailrace Surge Shaft, Tailrace Tunnel, Surge Shaft section 2 dan Bifurcation at Silo 2.
"Targetnya, keseluruhan konstruksi bangunan dapat selesai pada tahun 2019 agar segera dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keandalan sistem listrik di sub-sistem Bandung Selatan dan sub-sistem Mandirancan."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca Selengkapnya