Menjajal Sensasi Bus Listrik Buatan Anak Bangsa
Merdeka.com - Bus itu terparkir rapi di Jalan Medan Merdeka Barat. Dengan nuansa warna biru, sekilas bus tersebut tidak berbeda dengan bus pada umumnya. Namun, bus tersebut dioperasikan dengan tenaga listrik.
Tulisan "Indonesia First Electric Bus" tercetak besar di sisi badan. Selain itu, di bagian depan juga terdapat tulisan "Bus Electric Zero Emission".
©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini RahayuMerdeka.com berkesempatan mengikuti uji coba bus listrik untuk pertama kalinya di kota Jakarta oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Perjalanan keliling pusat kota tersebut dimulai dari depan Kementerian Perhubungan.
-
Bagaimana bus dibuat unik? Gambar-gambar yang menarik seringkali ditempatkan di sisi samping atau belakang bodi bus.
-
Apa yang membuat bus unik? Bus kota ini benar-benar memiliki grafis yang menarik. Mata kita tidak akan bosan melihatnya.
-
Gambar apa yang ada di bus? Mulai dari gambar cengkraman kingkong hingga terkaman hiu.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Kenapa bus didesain unik? Untuk menarik perhatian penumpangnya, ada kalanya sebuah bus didesain dengan keren.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Hari ini, bus yang diujicoba ialah buatan lokal, yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Yang diuji coba hari ini adalah satu unit bus seri MD12-E dengan kapasitas 30 tempat duduk di dalamnya.
Seri ini merupakan kelas premium dengan tempat duduk sangat empuk dan nyaman lengkap dengan sabuk pengaman setiap kursinya. Serta, dilengkapi juga dengan pegangan tangan untuk penumpang yang berdiri.
Ruangan di dalam bus pun sangat luas. Bus dengan panjang 12 meter ini terdiri dari dua dek. Dek depan terdapat 7 tempat duduk berhadap-hadapan, sisanya kursi di dek atas dengan konfigurasi seat 2-2.
©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini RahayuDari segi fisik, hampir dapat dibilang bus ini tidak ada bedanya dengan bus yang digunakan oleh TransJakarta. Namun saat bus mulai melaju, disinilah mulai terasa perbedaannya.
Bus listrik melaju nyaris tanpa suara. Jalannya pun sangat mulus, meski suspensinya masih terasa sedikit bergoyang. Uji coba dilakukan dengan titik awal keberangkatan Kementerian Perhubungan hingga Kawasan Sudirman setelah sebelumnya memutar di Kawasan Semanggi.
Bus melaju menembus kemacetan kota Jakarta dengan mulus. Saat melaju di tanjakan pun, deru suara mesin hampir tidak terdengar. Hanya suara bunyi pendingin terdengar di dalam bus.
Techincal Director MAB, Bambang Tri Soepandi, mengungkapkan bus listrik ini dibuat oleh teknisi lokal. "Kami melibatkan engineer-engineer di Indonesia untuk mendesain chasis framenya," kata dia, di dalam bus, Rabu (28/8).
Sementara, pembuatan bodinya diserahkan pada perusahaan karoseri. "Untuk memberi kesempatan pada karoseri untuk membuat bus listrik," ujarnya.
©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini RahayuDia mengungkapkan, bus listrik tersebut dikembangkan selama kurang lebih 3 tahun hingga akhirnya bisa mengaspal di jalan raya. Awalnya, bus berukuran lebih besar kemudian dibuat lebih ringkas.
"Pada awal kita mendesain awal kami sudah membuat 3 bus protorype. Yang pertama beratnya masih terlalu tinggi kemudian kita reduksi, ini yang kedua dan yang ketiga lebih ringan lagi," ungkapnya.
Kendati demikian, komponen pembuatan baterai masih berasal dari luar negeri. Sebab, pabrikan di Indonesia belum dapat memenuhi pesanan pembuatan baterai untuk bus listrik tersebut.
"Mengenai baterai, kemudian motor listrik kemudian controllernya itu kami masih beli dari luar.," ujarnya.
Dia mengungkapkan, saat ini bus sudah diuji cobakan di beberapa perusahaan. Salah satunya adalah PT Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia untuk mengangkut penumpang di bandara.
"AP II kira-kira 2 bulan lalu sudah uji coba selama 2 bulan. Kemudian Garuda bulan lalu mereka uji coba sebulan kemudian setelah 17 Agustus mereka minta extend sebulan lagi untuk menguji performance dari bus ini," ujarnya.
Bus listrik ini memiliki kapasitas 259,2 Kwh dengan 12 baterai pack. Di belakang terdapat 4 baterai, kemudian di samping kiri dan kanan terdapat 2 buah, dan 4 sisanya di bawah kendaraan. Waktu pengisian ulang baterai bus ini mencapai 3 jam. Di mana, kecepatan maksimal capai 70 km/jam.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus low deck, inovasi kota: Efisien, nyaman, dan mengubah wajah transportasi umum Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya, layanan bus listrik BRT ini akan terintegrasi dengan terminal tipe A eksisting di Bandung, semisal Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum.
Baca SelengkapnyaBlueBird akan menyiapkan 100 unit taksi listrik, 50 unit armada mobil rental listrik, dan 10 unit armada bus jurusan IKN-Balikpapan.
Baca SelengkapnyaIni saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBus listrik ini juga sudah dilengkapi dengan penyejuk ruangan dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaBus lawas zaman dulu benar-benar menyimpan kenangan manis. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSaat ini, motor listrik semakin digemari dan berkembang di pasar Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Berikut sejarah perjalanannya.
Baca SelengkapnyaTransportasi umum ini akan hadir melengkapi kecanggihan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaCity Line: Bus Kota Laksana - Desain futuristik, kenyamanan maksimal.
Baca Selengkapnya