Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu Dorong Optimalisasi Alokasi Transfer Daerah Pulihkan Ekonomi Imbas Corona

Menkeu Dorong Optimalisasi Alokasi Transfer Daerah Pulihkan Ekonomi Imbas Corona Menteri Sri Mulyani. ©2020 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, berpesan direktur Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang baru agar mampu menggunakan dana transfer daerah dengan baik. Harapannya untuk mentransformasikan pemerintah daerah dan memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat imbas corona.

"Kita tahu sepertiga dari belanja kita adalah untuk transfer ke daerah, maka untuk menjadi institusi yang mampu menggunakan dana transfer sebagai instrumen mentransformasi pemerintah daerah di dalam rangka mereka bisa melayani masyarakat sangat penting," kata Menteri Sri Mulyani dalam pelantikan eselon II, secara virtual, Jumat (17/7).

Dia meminta pemerintah daerah bisa menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, dan mampu menciptakan kesempatan kerja dan lingkungan usaha yang baik, dan sebagai agen pembangunan yang efektif. "Tentu saya berharap untuk terus melakukan inovasi instrumen transfer ke daerah, sehingga mampu meningkatkan kapasitas keuangan daerah secara andal," katanya.

Orang lain juga bertanya?

"Sebagai kepala kantor wilayah perbendaharaan, saya minta untuk terus melakukan secara aktif komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam suasana covid-19 ini. Kita ingin instrumen keuangan negara betul-betul dapat berfungsi secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas untuk memulihkan kembali kondisi sosial masyarakat dan ekonomi kita," pungkasnya.

Sri Mulyani Lantik 10 Eselon II di Lingkungan Kemenkeu

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik 10 pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan. Pelantikan dilakukan untuk posisi di lingkungan Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

Untuk di lingkungan Sekretariat Jenderal, Dini Kusumawati diangkat sebagai Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan. Rukijo, sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Herry Siswanto sebagai Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Wempi Saputra, sebagai Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan, dan Ria Sartika Azahari, sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik.

Kemudian pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Syafriadi diangkat sebagi Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Aceh, Ade Rohman, sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Banten dan Catur Ariyanto Widodo, sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan.

Selanjutnya, pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Harry Z. Soeratin diangkat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Bhimantara Widyajala, sebagai Direktur Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer.

"Kita beruntung hari ini melakukan meskipun dilaksanakan pelantikan secara online ini artinya kita memahami kondisi hari ini masih merupakan kondisi yang tidak biasa yaitu seluruh dunia lebih dari 200 negara dan juga Indonesia masih harus menghadapi tantangan Covid'19 dan bagaimana kita harus menyesuaikan diri baik di dalam hidup di dalam keluarga maupun di dalam bekerja serta sosial pada masyarakat secara tetap mengikuti protokol kesehatan," kata dia saat melakukan pelantikan.

Sri Mulyani mengatakan, bulan ini menjadi bulan keempat semenjak dilakukan deklarasi mengenai adanya pandemi Covif-19 untuk Indonesia. Pengaruh dari Covid kepada sektor kesehatan masyarakat secara sosial ekonomi dan keuangan sudah semakin sangat signifikan.

Memahami kondisi tersebut, dia meminta agar seluruh jajaran di Kementerian Keuangan baik yang dilantik pada hari ini maupun seluruh yang bertugas, di daerah, pusat, maupun di luar negeri harus memiliki tanggungjawab besar. Sebab kondisi saat ini makin berat, bagaimana seluruhnya diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan mendesain polecy instrumen maupun implementasi dari kebijakan-kebijakan untuk penanganan Covid-19 dan bagaimana memulihkan sosial ekonomi masyarakat.

"Kita berharap pada hari ini pejabat yang dilantik mereka yang juga menyadari pentingnya masa-masa transisi dari kondisi menghadapi covid-19 kepada suatu kehidupan normal baru atau kehidupan baru yang menyesuaikan karena adanya covid," jelas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat

Terbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru

Restrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Mendagri Pacu Pemda Lakukan Cara Kreatif Tingkatkan Kapasitas Fiskal
Mendagri Pacu Pemda Lakukan Cara Kreatif Tingkatkan Kapasitas Fiskal

Mendagri menjelaskan, dalam pengamatannya, kapasitas fiskal yang dimiliki daerah terbagi menjadi tiga kategori, yakni kuat, sedang, dan lemah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju, Begini Caranya
Digitalisasi Bisa Dorong Indonesia Jadi Negara Maju, Begini Caranya

Adapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.

Baca Selengkapnya
Tahun 2024, Dana Transfer Pemerintah Pusat ke Daerah Naik jadi Rp857,6 Triliun
Tahun 2024, Dana Transfer Pemerintah Pusat ke Daerah Naik jadi Rp857,6 Triliun

Meningkatnya transfer daerah dari APBN 2024 juga sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah.

Baca Selengkapnya
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa

Kemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
Anggaran Polri Ternyata Ketiga Terbesar di Antara Kementerian dan Lembaga
Anggaran Polri Ternyata Ketiga Terbesar di Antara Kementerian dan Lembaga

Pagu indikatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tahun 2024 sebesar Rp99,26 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya