Menko Airlangga: Kita Waspada dan Menjaga agar RI Tak Terjadi Gelombang 3 Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah terus mewaspadai penyebaran Covid-19 varian omicron. Tujuannya agar varian baru tersebut tidak menimbulkan gelombang ketiga di Indonesia.
Airlangga ingin penyebaran varian baru ini bisa dikendalikan sebelum memberikan dampak buruk bagi momentum pemulihan ekonomi nasional di tahun depan.
"Kita tetap harus waspada dan menjaga agar di Indonesia tidak terjadi gelombang Covid-19 ketiga akibat adanya varian Omicron," kata Airlangga dalam Webinar Komisi Nasional (Komnas) HAM, Jakarta, Rabu (22/12).
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Sampai 21 Desember 2021 tercatat sebanyak 216 kasus konfirmasi Covid-19. Angka ini jauh lebih baik jika dibandingkan puncak gelombang pandemi Covid-19 kedua Juli lalu.
Vaksinasi juga terus diakselerasi dengan capaian dosis 1 yang telah mencapai 152,6 juta dosis (73,4 persen) dan vaksinasi dosis ke-2 telah mencapai 107,7 juta dosis (51,8 persen).
Di sektor pemulihan ekonomi, Airlangga mengatakan realisasi program PEN terbukti mampu menjadi bantalan sosial melalui prioritas program perlindungan sosial, dukungan UMKM, dan penciptaan lapangan kerja (program padat karya). Khusus Program Perlindungan Sosial, diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat rentan dan miskin.
"Pemerintah tahun ini juga menyiapkan program untuk menangani kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten di 7 provinsi dan tahun depan di 212 kabupaten/kota. Pada tahun 2024, Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia 0 persen," ujar Airlangga.
Dia melanjutkan, pada sektor ketahanan pangan nasional, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Antara lain penyederhanaan perizinan di bidang pertanian, pembentukan Badan Pangan Nasional, sinergi BUMN untuk distribusi pangan, pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan program lainnya untuk menguatkan ketahanan pangan domestik di masa pandemi dan di masa yang akan datang.
Semua Pihak Harus Waspada
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan varian baru Covid-19 yakni omicron. Hal ini menyusul sudah lebih dari 100 negara yang terdeteksi ada varian omicron, termasuk Indonesia.
"Kita harus betul-betul meningkatkan kewaspadaan. Kita tetap waspada untuk menjaga optimisme ke depan," ujar kata Susiwijono dikutip dari laman ekon.go.id, Jakarta, Rabu (22/12).
Target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 telah disepakati sebesar 5,2 persen. Angka ini pun menjadi sangat bergantung pada respon kebijakan ekonomi yang tepat serta penanganan dan pengendalian pandemi. "Pemerintah mengantisipasi semuanya dengan berbagai strategi, sehingga kita dapat menyiapkan respon yang cepat," lanjut Susiwijono.
Di sisi kesehatan, pemerintah mengantisipasi risiko penyebaran varian baru omicron melalui deteksi, therapeutic, vaksinasi, dan perubahan perilaku. Tak hanya itu, perubahan perilaku juga dilakukan dengan implementasi PPKM level 1-4, dan pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi prokes (3M) dan screening.
Dari sisi ekonomi, pemerintah juga telah menyiapkan strategi dengan akan dilanjutkannya stimulus fiskal melalui program PEN di tahun 2022. Setidaknya pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp414 triliun untuk digunakan tahun depan. Angka ini pun masih bisa berubah mengikuti kondisi terkini.
"Pengalaman selama ini sangat dinamis, tergantung dari perkembangan kasus Covid-19 di lapangan," ucap Susiwijono.
Alokasi anggaran Program PEN pada tahun 2022 tetap mengedepankan prinsip fleksibilitas. Artinya alokasi masih dapat berubah mengikuti perkembangan pandemi Covid-19 di tahun 2022.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya