Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Kuartal IV Tumbuh di Atas 5 Persen, ini Alasannya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2021 di atas 5 persen. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi di tahun ini positif mencapai 4 persen secara year on year (yoy).
"Nanti kuartal IV InsyaAllah kita optimis pertumbuhan di atas 5 persen. Sehingga, secara yoy pertumbuhan sepanjang 2021 akan mencapai 4 persen," tuturnya saat meresmikan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/11).
Menko Airlangga menerangkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di zona positif itu lantaran kian membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini ditandai dengan turunnya kasus harian Covid-19.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
"Saat ini, kasus aktif (Covid-19) harian di bawah 500. Di mana negara lain masih ribuan dan kita ingat Juli lalu mau 7.000," ujarnya.
Selain itu, kepastian mewujudkan pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4 persen juga dipicu oleh menggeliatnya kinerja industri manufaktur. Hal ini tercermin dari purchasing managers' index (PMI) manufaktur Indonesia bulan Oktober yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.
"PMI Oktober ini tertinggi atau mencapai 57,2. Sehingga kita dengan angka ini optimis secara year on year pertumbuhan 2021 akan mencapai 4 persen," tandasnya.
Imbas PPKM, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2021 3,51 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 sebesar 1,55 persen (qtq), dan 3,51 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari capaian kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen (yoy).
"Secara q to q tumbuh 1,55 persen dan secara yoy tumbuh 3,51 persen," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11).
Kondisi ini kata Margo terjadi karena selama kuartal III adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sehingga menghambat kinerja ekonomi secara keseluruhan.
"Karena adanya PPKM yang menghambat ekonomi secara keseluruhan," kata dia.
Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi kuartal I-III tahun 2021 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,24 persen.
Capaian tersebut menjadi yang terendah sejak tahun 2018. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III di tahun 2018 sebesar 3,09 persen.
Lalu periode yang sama di tahun 2019 sebesar 3,05 persen. Sedangkan tahun lalu di kuartal III sebesar 5,05 persen.
"Dari tren 2018, pertumbuhan saat ini belum mencapai level tahun-tahun sebelumnya karena berbagai peristiwa," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap dalam tahun-tahun kedepan kondisi geopolitik dunia bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca Selengkapnya