Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin ingin pelaksanaan pendidikan vokasi lebih terarah

Menko Darmin ingin pelaksanaan pendidikan vokasi lebih terarah Darmin Nasution. ©2018 Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, meminta pelaksanaan pendidikan vokasi di Indonesia lebih terarah, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan lebih berkualitas dan siap memasuki dunia kerja. Untuk itu, dirinya mengundang 7 gubernur untuk membahas potensi yang dimiliki oleh daerah.

"Tujuh pemda diundang mulai didiskusikan supaya memulai mengidentifikasi bidang apa saja vokasi bukan sekedar seperti SMK sekarang kurikulum harus fokus, modul harus jelas," kata di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/11).

Menko Darmin mengatakan, ke depan lulusan SMK akan mendapat ilmu mendalam mengenai vokasi yang diikuti. Pemerintah juga akan merevisi sejumlah kurikulum dan menggandeng dunia industri agar pelaksanaan vokasi lebih tepat sasaran.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi tidak bisa dia bisa sedikit ngelas sedikit itu sedikit itu lebih baik fokus kalau ngelas-ngelas saja. Otomotif, otomotif saja, bikin rumah ya bikin rumah. Kalau kopi ya kopi mulai dari pembenihan, memilih bibit, budidaya yang baik, panen dan proses, pasca panen," jelasnya.

Menko Darmin juga meminta kepala daerah dalam beberapa waktu ke depan segera memfokuskan bidang vokasi apa yang mau dikembangkan. "Jadi tadi kita minta coba lah dua sampai tiga bidang apa priorotas di tempat kamu. Kalau agribisnis apa? Kalau kopi, ya kopi, kalau tumbuhan horti tertentu ya tertentu, kalau industri apa," katanya.

Untuk mendorong pelaksanaan vokasi di 2019, pemerintah sendiri telah meningkatkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan vokasi menjadi Rp 26 triliun atau naik Rp 2,37 triliun dari tahun sebelumnya.

"Pemerintah menambah anggaran untuk vokasi tahun depan sehingga kita minta supaya jangan dibanyakkan saja duitnya. Masing-masing supaya kita minta fokusnya apa, SMK banyak sekali bidangnya administrasi perkantoran, sudah tidak jelas. Jadi itu yang konkrit saja," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital

Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM Melalui Pelatihan Vokasi
Menaker Dampingi KSP Tinjau Pengembangan SDM Melalui Pelatihan Vokasi

Kunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah

Baca Selengkapnya
Adu Solusi 3 Capres: Siapa Berani Menutup Keran Impor Tenaga Kerja Asing
Adu Solusi 3 Capres: Siapa Berani Menutup Keran Impor Tenaga Kerja Asing

Keberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja

Secara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.

Baca Selengkapnya
Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri
Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri

Pelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya

Alimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.

Baca Selengkapnya
Jawab Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan
Jawab Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan

Ganjar Pranowo menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia

Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Gelar Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional IX Regional Wilayah Barat I
Kemnaker Gelar Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional IX Regional Wilayah Barat I

KKIN ini dilaksanakan tidak hanya untuk instruktur dari lembaga pelatihan pemerintah, namun juga dari lembaga pelatihan swasta dll.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menaker: Ciptakan SDM Terampil Sesuai Kebutuhan Industri di Batam
Menaker: Ciptakan SDM Terampil Sesuai Kebutuhan Industri di Batam

Kehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya