Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Sindir 'Kemalasan' Pemda Bantu Salurkan KUR Untuk UMKM

Menko Darmin Sindir 'Kemalasan' Pemda Bantu Salurkan KUR Untuk UMKM Pengumuman paket kebijakan ekonomi ke-16. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menghadiri acara pengumuman penghargaan bagi pemerintah daerah penyalur, penjamin dan pendukung program KUR (Kredit Usaha Rakyat) terbaik. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Menko Darmin mengatakan, pemberian penghargaan ini untuk memotivasi pemerintah daerah agar berperan serta membantu pemerintah dalam upaya penyaluran KUR. Sebab, hingga saat ini baru sekitar 1 persen atau sekitar 129.492 debitur yang dimasukkan oleh pemerintah daerah (pemda) dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

"Pemberian penghargaan itu betul-betul memotivasi keinginan kita, supaya para pemangku kepentingan dalam KUR semakin mengerahkan kemampuan dan kinerjanya meningkatkan dan mengoptimalkan penyaluran KUR," ujarnya di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (22/11).

Orang lain juga bertanya?

Pendataan calon penerima KUR melalui SIKP sebenarnya memudahkan perbankan dan penerima KUR dalam proses pencairan dana. Dalam hal ini, penerima KUR tak perlu mengisi data secara manual berulang kali tetapi cukup menyerahkan SIKP berupa kartu kepada perbankan.

Sementara bagi perbankan, tidak perlu direpotkan dengan peninjauan kembali riwayat peminjaman debitur. Cukup menerima kartu SIKP maka riwayat peminjaman hingga pelunasan segera diketahui.

"Biar dia dapat ontime, karena kalau meleset 2 hingga 3 minggu bisa repot dia. Kalau sudah masuk namanya semua di dalam SIKP maka kartu itu dikeluarkan, kemudian bisa membaca di dalam sistem informasi bank. Katakanlah 3 hari lagi perlu. Pergi ke bank enggak harus isi formulir lagi tapi menyerahkan kartu. Di lihat lunas apa tidak. Kalau lunas kasih lagi sehingga cepat bisa beberapa menit," jelasnya.

Sistem ini sebenarnya sudah lama dicanangkan oleh pemerintah pusat. Namun pada kenyataannya tidak semua pemerintah daerah yang melakukan hal tersebut. Dari sekitar 13,15 juta debitur, hanya 129.492 debitur yang masuk ke SIKP melalui pemerintah daerah, sisanya mendaftar manual melalui perbankan.

"Tolong di upload calon-calon penerimanya. Masa baru 129.492 dari 13,15 juta penerima. Padahal ada 615 pemda. Seolah-olah tidak tanggung jawab gitu loh. Kalau mulai pakai kartu artinya 3 hari kalau mau dipinjam lagi bisa," jelasnya.

Menko Darmin berharap ke depan semakin banyak pemda yang berperan aktif dalam memasukkan data. Sehingga, masyarakat semakin mudah dalam mendapat dana KUR. "Sampai sekarang, nama yang diupload baru 1 persen sama pemda, 99 persennya sama bank. Jangan gitu dong. Kalau masyarakat makin sejahtera bupatinya yang dapat nama. Masa yang upload nama baru 1 persen dari penerima KUR. Saya betul-betul mengimbau upload datanya supaya bank terbantu," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat

Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat

Baca Selengkapnya
Penyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya
Penyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya

Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya
Penyalur Dana KUR Masih Ada yang Minta Agunan, Siap-Siap Kena Sanksi
Penyalur Dana KUR Masih Ada yang Minta Agunan, Siap-Siap Kena Sanksi

Kemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.

Baca Selengkapnya
2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang Tahun 2024
2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang Tahun 2024

Hingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.

Baca Selengkapnya
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar

Program ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital
Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital

Kemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Penyaluran KUR Tak Sesuai Target, Pemerintah Minta Perbankan Tak Lagi Minta Agunan
Penyaluran KUR Tak Sesuai Target, Pemerintah Minta Perbankan Tak Lagi Minta Agunan

Melihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.

Baca Selengkapnya
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin Ajak Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital
Puteri Komarudin Ajak Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital

Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya