Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Puan: 63 persen tenaga kerja di Indonesia berpendidikan SMP ke bawah

Menko Puan: 63 persen tenaga kerja di Indonesia berpendidikan SMP ke bawah Kemenko PMK Puan Maharani. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK), Puan Maharani menyebut bahwa 63 persen tenaga kerja Indonesia saat ini masih berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah. Melihat fakta ini, pemerintah katanya mempunyai PR (Pekerjaan Rumah) untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

"Apa yang dilakukan pemerintah melalui pendidikan vokasi tersebut dalam upaya mendorong ketersediaan SDM yang berkompeten daya saing. Ini merupakan satu hal yang harus segera kita lakukan bersama dengan bergotong royong," kata Menko Puan saat melakukan launching kerja sama pendidikan vokasi yang ke-5 untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, di Hotel Royal Krakatau, Banten, Senin, (5/4).

Dia menilai, dengan bekerja sama dan bergotong royong bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar. "Kenapa karena tidak mungkin di satu bangsa itu akan menjadi satu bangsa yang besar yang berpendidikan kalau tidak melakukan bersama sama," imbuh Puan.

Orang lain juga bertanya?

Apa yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian saat ini, kata dia merupakan langkah awal bagaimana nantinya SDM di Indonesia dapat berkompetisi dengan negara-negara maju di luar sana. Program vokasi ini diyakini akan efektif untuk memangkas angka pengangguran. "Bukan hanya di Banten, di Jawa timur, Jakarta dan beberapa daerah lain juga," ujarnya.

Puan mengingatkan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bersinergi untuk terus meningkatkan daya saing SDM di Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan launching kerja sama pendidikan vokasi yang ke-5 untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten di Hotel Royal Krakatau, Cilegon, Banten, Senin, (5/3).

Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini Kemenperin telah mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang bertujuan pada kebutuhan pasar kerja (demand driven). Upaya tersebut merupakan salah satu wujud pelaksanaan revolusi mental sebagai gerakan nasional untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama dalam menghadapi era industri 4.0.

"Perkembangan industri nasional tentu memerlukan ketersediaan SDM yang kompeten guna memacu produktivitas dan daya saing. Apalagi, tenaga kerja industri yang dibutuhkan sekarang semakin spesifik," kata Menperin Airlangga dalam sambutannya di Royal Hotel Cilegon Banten.

Langkah strategis pendidikan vokasi industri yang dilakukan Kemenperin, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan, dengan harapan seluruh SMK di Indonesia ke depan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja sesuai kebutuhan industri.

Menperin Airlangga menyampaikan, untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, ada 143 perusahaan industri dan 292 SMK yang akan di link and match kan. Dalam vokasi pendidikan ini juga akan ditandatangani sebanyak 612 perjanjian kerja sama antara industri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Kami memberikan apresiasi karena penuh terus meningkat dan semuanya antusias. Dalam hal ini satu SMK dapat dibina oleh beberapa industri, sesuai dengan program keahlian di SMK yang terkait di sektor industrinya," imbuhnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital

Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia

Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan

Lewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI

Tantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.

Baca Selengkapnya
80 Persen Lulusan Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Diterima Bekerja di Industri
80 Persen Lulusan Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Diterima Bekerja di Industri

Kurikulum pendidikan Vokasi KP jenjang sekolah menengah maupun pendidikan perguruan tinggi telah mengadopsi program Kampus Merdeka.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja
Wamenaker Harap Kerja Sama BPVP Padang dengan ITP Cetak Lulusan yang Siap Kerja

Secara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?
Ekonomi Padang Tumbuh Positif, Bagaimana Kesiapan SDM Industri?

Ekonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.

Baca Selengkapnya