Menkop Teten soal Dampak Harga BBM ke UMKM: Ini Proses Bisnis Biasa
Merdeka.com - Pemerintah berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menahan penyaluran subsidi yang kian membengkak. Subsidi energi, termasuk subsidi BBM saat ini tercatat sudah mencapai Rp502 triliun.
Rencana kenaikan BBM akan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, ini bukan pertama kalinya para UMKM menghadapi krisis, kenaikan BBM dan lainnya.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Teten sangat optimis para pelaku UMKM mempunyai daya resiliensi yang luar biasa. "Ini kan bukan hal yang baru, ini proses bisnis biasa," ucap Teten di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (1/9).
Di sisi lain, pemerintah juga sedang mempersiapkan berbagai antisipasi terhadap inflasi yang terjadi di tengah ketidakpastian global.
"Karena ini bukan hanya di Indonesia, ini di seluruh dunia, kita masih cukup baik, inflasi kita masih di bawah angka pertumbuhan ekonomi," jelas Teten.
Sebagai informasi, dari rencana kenaikan harga BBM pemerintah akan menggelontorkan bantuan subsidi upah (BSU) untuk 16 juta pekerja bergaji maksimal Rp3,5 juta yang akan dicairkan pada bulan September yakni Rp 600.000.
UMKM Jangan Minta Hibah
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan kepada Para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk jangan meminta hibah alat ataupun modal usaha.
Teten menjelaskan, lebih baik para UMKM membuat perencanaan bisnis yang matang, karena masih banyak UMKM menurutnya belum memiliki perencanaan bisnis yang matang.
"Banyak para investor yang mau masuk ke UMKM tapi karena perencanaan bisnisnya buruk banyak mereka mundur," ucap Teten, Jakarta, Kamis (1/9).
Kendati demikian, rencana bisnis sangat dibutuhkan oleh para UMKM sehingga bisnis yang mereka kembangkan akan menarik investor dan mendapatkan pembiayaan yang lebih mudah.
"Saya mendorong para UMKM bukan lagi minta hibah alat, hibah modal kerja, justru saya mendorong UMKM bikin bisnis plan yang benar, kalau mau nambah usaha perlu beli alat dan sebagainya masukan ke dalam rencana bisnis," terangnya.
Untuk mengembangkan kemudahan dalam akses pembiayaan, pihaknya memiliki kur klaster di mana para UMKM yang tergabung dalam klaster nantinya dapat terhubung dengan offtaker.
Sehingga perbankan akan jauh lebih mudah menyalurkan pembiayaannya kepada UMKM. "Ini target kita sekarang UMKM harus punya perencanaan bisnis, supaya mereka sudah siap berkembang," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaPengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaSkema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca Selengkapnya