Mentan tuding pedagang perantara permainkan harga beras
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuding sejumlah pihak memainkan harga beras. Itu dilakukan guna mendapat untung besar dengan cara tak benar alias merugikan masyarakat.
"Para pihak tersebut adalah pedagang perantara atau middle men yang selalu mencari kesempatan menyimpan dan melepas beras ke pasar di saat situasi perberasan sedang sulit," katanya saat menghadiri panen raya serentak tujuh provinsi yang dipusatkan di Cilacap, Jawa Tengah, seperti diberitakan Antara, Senin (29/2).
Tujuh provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Kemudian, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana cara warga mendapatkan beras murah? Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual. Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang. Setelah membeli beras warga mencelupkan jarinya ke tinta.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Menurut Mentan, para pedagang perantara tersebut tak memiliki niat menstabilkan harga beras. Mereka hanya mau melepas beras di saat harga kebutuhan pokok itu mengalami kenaikan.
"Mereka itu hanya mau ambil keuntungan saja di saat masyarakat membeli beras dengan harga tinggi," katanya.
Hal tersebut terjadi saat ini. Dimana, stok beras melimpah di sejumlah pasar. Alhasil, minggu pertam Februari, harga beras Rp 13.344 per kilogram. Turun menjadi Rp 7.500-Rp 10.000 per kilogram pada minggu selanjutnya.
"Ini anomali yang tak pernah terjadi dalam lima sampai 10 tahun. Ini juga menunjukkan kalau produksi beras nasional meningkat," kata Amran.
Mentan menegaskan tidak akan menyerah menghadapi mafia pangan yang selama ini dinilai merusak tatanan pertanian. Saat ini, katanya, para mafia alami kerugian lantaran Indonesia yang biasanya alami paceklik kini tengah panen raya.
"Kami ubah pola tanam sehingga tak ada lahan tidur, karena begitu panen selesai dimulai lagi musim tanam. Ini mengakibatkan produksi padi akan berlanjut terus sehingga tak ada kelangkaan beras."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaErick menilai petani merasa bahagia dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan saat ini.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaPetani Masih Susah, Anies Baswedan Janji Berantas Mafia Pangan Jika Jadi Presiden
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaKPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca Selengkapnya