Menteri Amran klaim telah berikan 400.000 pompa untuk petani atasi kekeringan
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan kekeringan adalah fenomena tahunan dan itu telah diantisipasi sejak tiga tahun lalu, di awal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satunya, pemerintah telah melakukan pembagian 400.000 unit pompa ke petani.
"Antisipasi kekeringan sudah dilakukan sejak tiga tahun sebelumnya. Sudah dipersiapkan sejak awal pemerintahan Joko Widodo karena kita tahu kekeringan itu terjadi tiap tahun," kata Amran Sulaiman saat ditemui awak media usai penandatanganan MoU dengan Majelis Umat Islam (MUI) sekaligus launching program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren pada sektor pertanian dan peternakan di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (28/7).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga telah melakukan normalisasi saluran irigasi. Sementara, terkait musibah banjir yang melanda lahan pertanian masyarakat, pemerintah telah menyiapkan asuransi untuk 1 juta hektare lahan di seluruh Indonesia yang rawan banjir.
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
-
Kapan warga mulai merasakan kekeringan? Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa saja yang terdampak kekeringan? Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
"Seperti musibah banjir di Kabupaten Wajo karena luapan danau Tempe baru-baru ini. Belum tahu nilai kerugiannya tapi kami telah bergerak cepat. Sudah dari sana memberikan bantuan pupuk gratis kepada warga petani yang kena banjir. Juga sudah berikan eskavator besar untuk menggali endapan untuk mengurangi banjir," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku akan mengecek langsung pembangunan pompa-pompa di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman meminta para petani di Provinsi Gorontalo menjaga semua fasilitas pompa.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki musim el nino dan harapannya bisa berakhir pada Juli atau Agustus.
Baca SelengkapnyaProgram ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan pemberian bantuan 360 unit pompa untuk pengairan sawah dan pertanian di Desa Sijaling, Bone, Kamis (4/7).
Baca SelengkapnyaDari 4.566 unit pompa air yang dibagikan, sudah terpasang sebanyak 4.251 unit atau 93%.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Lamongan terus melakukan persiapan tanam padi untuk musim tanam kedua.
Baca SelengkapnyaMentan mendorong NTB untuk segera memasang pompanisasi dilahan pertaniannya secara masif.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca Selengkapnya