Menteri Siti minta pemda bangun sistem cegah kebakaran hutan
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mengatasi dan juga mencegah kebakaran hutan. Menurutnya, kerja sama dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar koordinasi antara pemerintah pusat dengan petugas yang ada di lapangan menjadi lebih baik.
"Operasi ke lapangan kan paling penting. Tapi sudah cukup bagus kan kalau ada sistem. Tapi sistem enggak bagus kalau enggak ada komando," ungkapnya di Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
Lebih jauh, dia menjelaskan pihaknya sudah cukup banyak melakukan pertemuan dengan kepala daerah, untuk membicarakan hal ini. "Kami udah ketemu pemda provinsi. Buat saya yang penting secara kelembagaan dia ada yang tangani dan ada langkah tuk selesaikan," jelasnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Bagaimana Kementerian LHK memperkuat hutan karbon? Langkah ini juga upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan progam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama pengembangan Kawasan Hutan Labanan? Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
Dia pun berharap langkah ini dapat memberikan efek positif bagi pengurangan risiko kebakaran hutan. Selain itu, dapat pula meningkatkan kinerja dan perhatian daerah terhadap ancaman kebakaran hutan di masing-masing wilayah.
"Yang penting daerah perhatikan bahwa ada ancaman kebakaran," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaSalah satu permasalahan di Kemenhut adalah pencegahan kebakaran hutan demi kepentingan perorangan atau kelompok.
Baca SelengkapnyaBerikut ketakutan Prabowo Subianto waspadai bencana buruk di IKN.
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni mengaku mendapat banyak masukan, data dan brief dari Kepala BPKP.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di barisan Reserse, Dudung meminta personel untuk menangkap para pelaku pembakaran hutan.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca Selengkapnya