Menteri Susi anggarkan Rp 175 M untuk asuransi 1 juta nelayan
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) menyiapkan anggaran sebesar Rp 175 miliar untuk 2016 guna melaksanakan program asuransi bagi nelayan di berbagai daerah. Anggaran tersebut akan diberikan untuk satu juta nelayan.
"Kami menyiapkan 175 miliar untuk satu tahun. Targetnya untuk satu juta orang nelayan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam konferensi pers dilansir dari Antara, Jakarta, Senin (1/8).
Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah nelayan di Indonesia sekitar 2,7 juta orang. Susi berharap agar seluruh nelayan dapat terdaftar dalam program asuransi ini. Sehingga, pada Senin sore (1/8), Susi akan mengkaji dokumen penawaran program dan akan diumumkan pada Selasa (2/8) akan diumumkan hasilnya.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Bagaimana cara Dinas Perikanan membantu istri Nelayan Banyuwangi? Di Blimbingsari, misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi didampingi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Siapa yang membantu istri Nelayan Banyuwangi? Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi Alief Rachman Kartiono mengatakan, pendampingan saat ini tengah berjalan pada kelompok istri nelayan di empat kecamatan, yakni di Blimbingsari, Muncar, Tegaldlimo, dan Pesanggaran.
-
Dimana istri Nelayan di Banyuwangi membuat produk olahan laut? Di Blimbingsari, misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi didampingi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
-
Mengapa Indonesia punya pulau terbanyak? Berdasarkan Undang-Undang No 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia,terdapat lebih kurang 17.508 pulau di negeri ini.
Sedangkan, skema asuransi yang diterima dalam aktivitas penangkapan ikan yaitu nelayan yang mengalami kematian akan mendapatkan asuransi Rp 200 juta. Selain itu, jika mengalami cacat tetap menerima sebesar Rp 100 juta dan biaya berobat Rp 20 juta. Sedangkan, bagi nelayan yang tidak aktif dalam penangkapan ikan, jika mengalami kematian akan mendapatkan Rp 160 juta dan jika cacat tetap mendapatkan Rp 100 juta, serta biaya pengobatan Rp 20 juta.
Tidak hanya nelayan yang mendapatkan asuransi, kata dia, Anak Buah Kapal (ABK) juga berhak mendapatkan BPJS atau asuransi dari pihak pemilik perusahaan kapal atau perorangan pemilik kapal. Selain itu, media juga diharapkan ikut andil dalam mengkampanyekan hak para nelayan.
Sebelumnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) meminta agar Indonesia belajar dari Negeri Jiran Malaysia guna membuat kebijakan dalam pengelolaan dan peningkatan kesejahteraan nelayan. Hal tersebut dapat dilihat dari Negeri jiran yang memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit Pemerintah, dan diberikan 2.000 ringgit bagi nelayan yang mengalami kematian bagi nelayan yang berlisensi.
"Nelayan yang berlisensi di Malaysia setiap bulan mendapatkan sekitar 300 ringgit Malaysia sebagai cost of allowance (biaya hidup) yang ditanggung negara," ucap Sekretaris Jenderal Kiara, Abdul Halim, dalam acara Evaluasi 2015 dan Proyeksi 2016 Kelautan dilansir dari Antara, Jakarta, pada November 2015.
Dia juga menambahkan bahwa nelayan di Malaysia mendapatkan jaminan perbaikan kapal dan berharap Pemerintah Indonesia dapat memberikan hal yang sama.
Laporan: Aisyah
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki peran penting bagi daerah, Edy Rahmayadi bagikan ratusan asuransi jiwa kepada para nelayan untuk menjamin keselamatan kerja.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaMenurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaNantinya penerima manfaat akan mendapatkan Rp200.000 per bulan yakni bulan November hingga Desember untuk menambah daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.
Baca SelengkapnyaBLT Nino akan diberikan dengan nominal Rp200.000 per bulan selama dua bulan yakni November-Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan III sudah mencapai 143,4 ribu hektare (ha) atau Rp 20,6 miliar.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnyaini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi.
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnya