Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi anggarkan Rp 175 M untuk asuransi 1 juta nelayan

Menteri Susi anggarkan Rp 175 M untuk asuransi 1 juta nelayan Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) menyiapkan anggaran sebesar Rp 175 miliar untuk 2016 guna melaksanakan program asuransi bagi nelayan di berbagai daerah. Anggaran tersebut akan diberikan untuk satu juta nelayan.

"Kami menyiapkan 175 miliar untuk satu tahun. Targetnya untuk satu juta orang nelayan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam konferensi pers dilansir dari Antara, Jakarta, Senin (1/8).

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah nelayan di Indonesia sekitar 2,7 juta orang. Susi berharap agar seluruh nelayan dapat terdaftar dalam program asuransi ini. Sehingga, pada Senin sore (1/8), Susi akan mengkaji dokumen penawaran program dan akan diumumkan pada Selasa (2/8) akan diumumkan hasilnya.

Sedangkan, skema asuransi yang diterima dalam aktivitas penangkapan ikan yaitu nelayan yang mengalami kematian akan mendapatkan asuransi Rp 200 juta. Selain itu, jika mengalami cacat tetap menerima sebesar Rp 100 juta dan biaya berobat Rp 20 juta. Sedangkan, bagi nelayan yang tidak aktif dalam penangkapan ikan, jika mengalami kematian akan mendapatkan Rp 160 juta dan jika cacat tetap mendapatkan Rp 100 juta, serta biaya pengobatan Rp 20 juta.

Tidak hanya nelayan yang mendapatkan asuransi, kata dia, Anak Buah Kapal (ABK) juga berhak mendapatkan BPJS atau asuransi dari pihak pemilik perusahaan kapal atau perorangan pemilik kapal. Selain itu, media juga diharapkan ikut andil dalam mengkampanyekan hak para nelayan.

Sebelumnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) meminta agar Indonesia belajar dari Negeri Jiran Malaysia guna membuat kebijakan dalam pengelolaan dan peningkatan kesejahteraan nelayan. Hal tersebut dapat dilihat dari Negeri jiran yang memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit Pemerintah, dan diberikan 2.000 ringgit bagi nelayan yang mengalami kematian bagi nelayan yang berlisensi.

"Nelayan yang berlisensi di Malaysia setiap bulan mendapatkan sekitar 300 ringgit Malaysia sebagai cost of allowance (biaya hidup) yang ditanggung negara," ucap Sekretaris Jenderal Kiara, Abdul Halim, dalam acara Evaluasi 2015 dan Proyeksi 2016 Kelautan dilansir dari Antara, Jakarta, pada November 2015.

Dia juga menambahkan bahwa nelayan di Malaysia mendapatkan jaminan perbaikan kapal dan berharap Pemerintah Indonesia dapat memberikan hal yang sama.

Laporan: Aisyah

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jamin Keselamatan Nelayan, Edy Rahmayadi Beri Ratusan Asuransi Jiwa
Jamin Keselamatan Nelayan, Edy Rahmayadi Beri Ratusan Asuransi Jiwa

Memiliki peran penting bagi daerah, Edy Rahmayadi bagikan ratusan asuransi jiwa kepada para nelayan untuk menjamin keselamatan kerja.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Risma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bisiki Presiden Terpilih Prabowo
VIDEO: Jokowi Bisiki Presiden Terpilih Prabowo "Rp 13 Triliun Bukan Uang yang Besar"

Menurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya
Anggaran Sudah Tersedia, 18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp400.000
Anggaran Sudah Tersedia, 18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp400.000

Nantinya penerima manfaat akan mendapatkan Rp200.000 per bulan yakni bulan November hingga Desember untuk menambah daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sokong Kapal Bertenaga Listrik dan Tambah Penerima Asuransi untuk Nelayan
Ganjar Sokong Kapal Bertenaga Listrik dan Tambah Penerima Asuransi untuk Nelayan

Ganjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jelang Pemilu 2024, Jokowi Bagi-Bagi Rp 400 Ribu Ke 18,8 Juta Keluarga Mulai November
VIDEO: Jelang Pemilu 2024, Jokowi Bagi-Bagi Rp 400 Ribu Ke 18,8 Juta Keluarga Mulai November

BLT Nino akan diberikan dengan nominal Rp200.000 per bulan selama dua bulan yakni November-Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Realisasi AUTP Triwulan III Mencapai 143,4 Ribu Hektar
Realisasi AUTP Triwulan III Mencapai 143,4 Ribu Hektar

Realisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan III sudah mencapai 143,4 ribu hektare (ha) atau Rp 20,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Senyum Jokowi dan Mentan, Sulsel Surplus Beras
Senyum Jokowi dan Mentan, Sulsel Surplus Beras

Presiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Nelayan Ikut Program BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Santunan Hingga Rp42 Juta
Nelayan Ikut Program BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Santunan Hingga Rp42 Juta

ini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun
Penjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun

Anggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya