Menteri Susi: Idealnya, nelayan meninggal dapat asuransi Rp 1 miliar
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai nelayan yang meninggal seharusnya mendapat uang pertanggungan asuransi sebesar Rp 1 miliar. Itu lima kali lebih besar ketimbang uang pertanggungan berlaku saat ini yang sebesar Rp 200 juta
"Uang Rp 200 juta terlalu sedikit, untuk acara 7 harian kematian, 40 harian kematian dan seterusnya akan habis," Susi usai mewisuda 476 taruna Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta, Jumat (26/8).
Dia menilai uang pertanggungan Rp 1 miliar cukup untuk memenuhi kebutuhan ahli waris dari nelayan yang meninggal.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana dana untuk bantuan nelayan didapat? Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal Kebagian dana insentif karbon pada program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPFCF) dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
"Paling tidak bisa sekolahin dua anak sampai selesai,"
Menurut Susi, pengadaan asuransi bertujuan mendorong lebih banyak masyarakat untuk menjadi petani.
"Daripada menjadi anak buah kapal, segera menjadi nelayan karena jaminan hidup terjamin."
Tahun ini, KKP menganggarkan Rp 175 miliar untuk asuransi satu juta nelayan Tanah Air. Nelayan yang meninggal saat menangkap ikan akan mendapatkan asuransi Rp 200 juta.
Jika nelayan mengalami cacat tetap menerima sebesar Rp 100 juta dan biaya berobat Rp 20 juta.
Untuk nelayan yang tidak aktif dalam penangkapan ikan, jika mengalami kematian akan mendapatkan Rp 160 juta. Jika cacat tetap mendapatkan Rp 100 juta dan biaya pengobatan Rp 20 juta.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaTidak semua korban kecelakaan lalu lintas bisa mendapatkan asuransi dari Jasa Raharja.
Baca SelengkapnyaMemiliki peran penting bagi daerah, Edy Rahmayadi bagikan ratusan asuransi jiwa kepada para nelayan untuk menjamin keselamatan kerja.
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaSegini asuransi yang bakal diterima korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pendanaan menjadi salah satu persoalan mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan (SDGs 14).
Baca Selengkapnyaini dapat memberikan rasa aman bagi nelayan dan keluarga mereka dalam risiko yang dihadapi.
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca Selengkapnya