Menteri Susi yakin mayoritas ikan di Sea World dunia dari Indonesia
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meyakini mayoritas ikan berada di miniatur dunia bawah laut atau sea world tersebar di seluruh dunia berasal dari Indonesia. Mengingat, pengawasan terhadap pencurian ikan di Indonesia terbilang lemah.
"Di seluruh dunia banyak sea world pasti cari ikannya di Indonesia, yang kontrolnya paling jelek. Sea world dunia itu pasti 70 persen dari sini isinya," kata Susi di kantornya, Jakarta, Jumat (27/5).
Untuk mencegah itu, Susi mengajak masyarakat untuk bekerja sama memberantas pencurian ikan. Mengingat, pihaknya tak bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Dimana mencari ikan untuk diet? Beberapa jenis ikan yang kaya akan protein meliputi salmon, tuna, dan ikan kod.
-
Dimana ikan duyung bisa ditemukan? Ikan duyung dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk wilayah pantai timur Afrika, Asia Tenggara, dan bagian utara Australia.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
"Memang negara kita paling luas, paling banyak pelanggaran, paling banyak yang nakal-nakal," katanya.
"Jadi kerja sama itu sangat penting karena dengan transparansi informasi dan koordinasi akan membuat kita bisa menyelesaikan persoalan."
Kerja sama semacam itu sudah terjadi antara Wildlife Crime Unit (WCU) dan Wildlife Conservation Society (WCS) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berkat informasi dari kedua lembaga tersebut, pengawas perikanan Ambon berhasil menyelamatkan sepasang hiu paus dari pemanfaatan ilegal.
Rencananya, ikan dengan nama ilmiah Rhincodon typus itu akan dijual PT Air Biru Maluku ke China dengan imbalan miliaran rupiah.
Sebelum itu, WCS mencatat sudah ada 22 kasus pemanfaatan ikan ilegal di Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaHabitat ikan air tawar terlengkap di dunia ternyata ada di Indonesia, yakni di Danau Sentarum, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru yang dilakukan Cornell University ungkap paparan berlebih mikroplastik terhadap masayarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya