Merasa tak boros tapi uang selalu habis, coba cek 5 kebiasaan ini
Merdeka.com - Beberapa orang mungkin pernah mengalami kehabisan uang tiap bulannya, padahal tidak ada barang yang dibeli.
Sebenarnya, ada banyak kebiasaan tanpa disadari yang sebenarnya justru merugikan diri sendiri. Salah satunya adalah gaya hidup yang bisa bilang remeh-temeh tapi mengacaukan kondisi keuangan.
Sebut saja, kebiasaan belanja di luar rencana pada momen tertentu seperti sebelum atau selama bekerja, bahkan sepulang kerja, atau momen lainnya, yang tanpa disadari menjadi rutinitas. Misalnya, kebiasaan jajan makanan-minuman, baju dan aksesoris, serta lainnya yang terkesan sepele, nyatanya tanpa disadari telah membuat kantong bolong.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
-
Apa dampak buruk dari membeli barang kecil? 'Karena, begitu kamu lari, ketika kamu harus berhadapan sama realita, itu realitanya memukul dirimu sangat buruk. Susah,' tambah Ratih.
-
Bagaimana cara menghemat pengeluaran? Mengurangi biaya belanja bukan berarti mengurangi manfaat dari barang itu sendiri. Sebaliknya, dengan membeli barang dengan harga lebih tinggi, cenderung hemat. Sebab, produk dengan harga cukup tinggi memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan produk dengan harga murah. Akhirnya, Anda tidak perlu membeli produk yang serupa di setiap satu atau dua bulan sekali.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
Biasanya, kebiasaan yang dipikir adalah 'kecil' itu ternyata sulit dihilangkan. Lebih parah lagi bila tidak pernah menyadarinya. Sementara, di sisi lain keuangan lambat laun telah digerogoti.
Berikut beberapa kebiasaan yang tak disadari mengurangi isi kantong seperti ditulis cermati:
Transportasi online
Menggunakan transportasi online memang lebih mudah dan terkesan murah dengan diskon promo yang ditawarkan. Namun tanpa disadari, jika dikalkulasikan sejatinya cukup besar juga nilainya, bila dibandingkan dengan transportasi lainnya seperti bus rapid transite (bus transjakarta) atau kereta rel listrik (KRL/commuter line).
Misalnya, dalam sehari menggunakan transporasi online Rp 30.000 untuk dua kali perjalanan, maka dalam satu bulan atau estimasi 22 hari kerja, dana yang terpakai mencapai Rp 660.000.
Tentu ini berbeda bila Anda menggunakan transportasi umum bus Transjakarta yang bertarif Rp 3.500 ke segala tujuan tanpa ada biaya transit, dan Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama tarif KRL.
Secangkir kopi
Bagi Anda penikmat kopi, tentu paham benar kapan dan bagaimana menikmatinya. Meski demikian, tak ada salahnya berpikir ulang dengan rutinitas ini. Terlebih lagi bagi Anda yang lebih suka menikmati secangkir kopi di kafe (coffee shop).
Harga segelas atau secangkir kopi di kafe rata-rata Rp 20.000 hingga Rp 50.000, bahkan lebih.
Tentu, jika hanya sesekali membelinya, nyaris tidak terasa. Tapi bila sudah jadi rutinitas, katakanlah setiap hari, pasti jika ditotal dalam sebulan, jumlahnya pasti tidak sedikit lagi. Melainkan bisa saja uang Anda berkurang sekitar Rp 1.000.000-an per bulannya hanya untuk secangkir kopi.
Rokok
Merokok memang kebiasaan yang cukup banyak dilakukan orang. Harga rokok memang bervariatif, mulai dari belasan ribu hingga di atas Rp 22.000 per bungkus.
Jika sehari menghabiskan 1 bungkus rokok dengan harga Rp 22.000 per bungkus, maka dalam sebulan Anda mengeluarkan uang untuk beli rokok sebesar Rp 660.000. Tapi tak jarang juga ternyata orang bisa menghabis rokok tidak cukup hanya sebungkus seharinya.
Minuman air mineral
Sebotol minuman mineral terkadang dianggap sepele. Namun, meski harga air mineral pada umumnya terbilang sangat murah, hanya sekitar Rp 2.500 hingga Rp 4.000 per botol saja, tapi sebenarnya tanpa disadari telah mengeluarkan cukup banyak uang untuk ini.
Jika Anda membeli air mineral 3 hingga 4 botol setiap harinya, maka dalam sebulan bisa menghabiskan uang sekitar Rp 225.000 hingga Rp 360.000. Ada baiknya, Anda menghilangkan kebiasaan sepele ini, dan rajin-rajinlah membawa bekal minum dari rumah saja.
Makanan jajanan
Sesekali memanjakan lidah, sah-sah saja. Asal jangan sampai ini menjadi gaya hidup yang tanpa disadari jadi kebiasaan dan rutinitas tiap hari dan membuat kantong bolong, seolah hidup hanya untuk makan.
Tidak hanya membuat keuangan berantakan, jajan makanan yang tidak seharusnya sering dilakukan juga berdampak pada kesehatan yang terganggu.
Tentu bukan sebuah rahasia lagi bagaimana aneka jajanan dan makanan di luar sana diolah sedemikian rupa agar lezat dengan berbagai bahan yang lebih seringnya memang melebihi kapasitas normalnya, seperti gula, cokelat, minyak atau lemak, dan lainnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.
Baca SelengkapnyaJangan menjadi kaum yang merasa nggak enak saat dimintai bantuan oleh orang lain. Saat ini Anda harus mampu berani berkata tidak.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 persen generasi muda mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.
Baca SelengkapnyaDengan mengunakan prinsip 50,30,20 akan lebih mempermudah dalam membuat rencana keuangan.
Baca SelengkapnyaMasalah keuangan dapat diatasi dengan membuat keputusan finansial yang lebih tepat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan bahwa sebagian besar jutawan yang diteliti tidak pernah membeli rumah yang harganya lebih dari tiga kali lipat pendapatan tahunan mereka.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaMenghabiskan uang demi penampilan akan menjadi kehancuran terbesar.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.
Baca Selengkapnya