Merger Bank BUMN Syariah Diharapkan Bikin Keuangan Syariah Lebih Modern
Merdeka.com - PT Bank Syariah Mandiri, menyatakan kesiapan bersinergi dalam penggabungan (merger) dengan dua bank Himbara syariah lainnya. Tujuannya demi menciptakan bank syariah yang modern dan inovatif berskala global.
Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari mengatakan, sinergi bank syariah milik BUMN ini diharapkan akan mampu meningkatkan inovasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih modern.
"Insya Allah, kami optimis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital, berskala global ," kata Toni dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (14/10).
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Apa tujuan kolaborasi BRI dan BEI? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mandiri Syariah telah konsisten melakukan inovasi layanan digital bagi nasabah. Hal ini dilakukan untuk menawarkan sistem layanan perbankan yang berbeda.
Tidak hanya memberikan layanan finansial berbasis syariah, tapi solusi kebutuhan sosial dan spiritual yang makin relevan dengan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Lalu pada akhirnya dapat memakmurkan perekonomian Indonesia.
"Sehingga harapannya bisa memberikan manfaat lebih luas, lebih besar kepada lebih banyak stakeholders," kata Toni.
Toni melanjutkan, pihaknya juga siap membantu dan menyelesaikan proses merger. Agar manfaat perbankan syariah segera dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN akan melakukan merger tiga bank syariah milik negara. Bank Syariah Mandiri akan digabungkan dengan dua bank lainnya yakni BRI Syariah dan BNI Syariah.
Selama proses integrasi maupun setelah integrasi, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sedangkan bagi para nasabah, merger ini belum berlaku efektif sehingga mereka tidak perlu khawatir terkait layanan operasionalnya.
"Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional untuk nasabah pun akan tetap berjalan berdasar pemenuhan kebutuhan nasabah (customer centric)," kata dia.
Tak Ada Perubahan Operasional
Toni menambahkan saat ini tidak ada perubahan pada operasional. Kebutuhan nasabah tetap menjadi prioritas dan pelayanan akan tetap kami berikan secara optimal. Sebab penandatangan CMA beberapa waktu lalu merupakan langkah awal dari proses merger.
Secara umum perbankan syariah berpotensi tumbuh dan berkembang ditengah tantangan ekonomi makro dan industri keuangan akibat pandemi. Peluang pertumbuhan ini tercermin dari terjaganya kinerja positif industri perbankan syariah, khususnya Mandiri Syariah, sejak beberapa tahun terakhir.
Hingga akhir Agustus 2020 beberapa indikator kinerja Mandiri Syariah positif dan tumbuh, sehat dan sustain yaitu laba bersih tumbuh 26,58 persen (yoy) menjadi Rp 957 miliar (unaudited). Pembiayaan tumbuh hingga 6,18 persen (yoy) menjadi Rp 76,66 triliun .
Adapun pembiayaan segmen ritel tumbuh 12,52 persen menjadi Rp 48,55 triliun seiring strategi fokus yang ditetapkan. Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah tersebut ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 13,17 persen (yoy)menjadi Rp 99,12 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBSI terus memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di dalam negeri. Salah satunya lewat kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG)
Baca SelengkapnyaRelasi ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Baca SelengkapnyaKali ini, BRI menjalin sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaRuang lingkup kesepahaman ini juga mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaErick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca Selengkapnya