Modal Rp 300.000, usaha makanan ringan Darleni kini rambah Malaysia
Merdeka.com - Salah satu usaha makanan ringan di Kota Pekanbaru yang berasal dari industri rumah tangga yakni "Winda Snack" telah bisa merambah pasar Negara Bagian Melaka, negeri jiran Malaysia.
"Produk makanan ringan kami ini dibawa oleh seorang agen dari Pekanbaru ke Melaka melalui pedagang eceran antara lain toko penjual oleh-oleh di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru," kata pemilik usaha industri rumah tangga itu, Darleni (50) seperti ditulis Antara, Senin (7/3).
Makanan ringan yang diproduksi Darleni antara lain Pisang Salai, Kripik Bawang, Steak Keju, Amplang, Genepo, Kerupuk Malaysia dan Kerupuk Cabe. Sementara tempat produksi usahanya berada di Jalan Merak 11 No.1 RT 03 RW 18 Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Bagaimana Dilasari Bakery memaksimalkan keuntungan? 'Bahan premium, harga medium. Dimaksimalkan saja, ga ambil untung banyak asal customer loyal,' tambahnya.
-
Apa bisnis sukses yang dijalankan Mulyani? Saat ini, bisnis kue milik Dea terbilang sukses. 'Sekarang ada 36 cabang, karyawannya ratusan orang,' ujar Mulyani, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Dijelaskan Darleni, usaha itu dirintisnya sejak tahun 1998, dimulai dengan pengolahan kue-kue basah seperti Kue Talam, Onde-Onde dan Lemang. Awalnya dia hanya sebatas memenuhi permintaan warung dekat rumahnya.
Bagian dari sukses yang dicapai dimulai dari usaha yang bermodal awal uang pribadi Rp 300 ribu. Setelah laris, usaha itu telah memicu tekadnya untuk terus mengembangkannya pada pengolahan makanan ini ke kue-kue kering.
Dia menyebutkan, aneka kue kering yang diproduksi diantaranya juga Peyek Lacang, Peyek Tempe, Peyek Ikan dan Keripik Pisang. Kemudian barulah bertambah dengan jenis lain menjadi Steak Keju, Amplang, Genepo, Kerupuk Malaysia dan Kerupuk Cabe.
"Kue kering itu dipasarkan selain ke Malaka, juga ke Jakarta, dan berbagai daerah dan kota di Provinsi Riau, dengan sejumlah sentra perbelanjaan modern di Pekanbaru, hingga meraih sejumlah keuntungan," ungkapnya.
Omzet per bulan kini bisa mencapai Rp 45 juta per hari, atau dengan keuntungan bersih sekitar Rp 450 juta/tahun. Usaha ini dibantu tiga karyawan dengan upah setiap hari Rp 50 ribu per hari dengan pekerjaan menggoreng atau membungkus.
Kendati sudah delapan belas tahun berproduksi, industri rumah tangga yang dikelola hingga kini masih memakai peralatan tradisional seperti pisau potong manual dan memasak dengan tungku gas.
"Penerapan teknologi baru untuk kemasan, usaha saya juga sudah memiliki merek, izin dari dinas kesehatan, dan Balai BPOM Kota Pekanbaru dan sertifikat halal dari MUI," sebutnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaMulanya, Deni memproduksi roti bersama dengan Istrinya. Roti yang diproduksi secara manual dijual keliling oleh Deni.
Baca SelengkapnyaMengusung nama Dilasari Bakery, usaha rumahan yang dirintis sejak tahun 2012 ini makin berkembang di masa pandemi.
Baca SelengkapnyaPeternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca SelengkapnyaDegan Jelly Malang (CocoNa) menawarkan sebuah produk segar yang diminati oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaDedi bercerita bahwa awal mula usahanya berjualan baju secara online pada 2016, namun harus tutup.
Baca SelengkapnyaBiasanya, sekali stok Danang bisa membeli hingga 70 sisir pisang memenuhi kebutuhan produksi selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak di perdesaan Kediri berjualan daert di teras rumah dan omzetnya bisa mencapai Rp3 juta per hari. Ternyata ini rahasianya.
Baca SelengkapnyaRini bergerak bersama Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum Sleman menyulap salak agar mantap unjuk gigi jadi oleh-oleh khas
Baca SelengkapnyaCerita eks karyawan BUMN bangun bisnis keripik kentang rumahan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, dengan modal yang begitu minim pengusaha bisnis daun goreng ini bisa membeli 2 hunian mewah.
Baca SelengkapnyaBerkat Mungil Bakery, setidaknya sudah ada 12 karyawan tetap yang bergantung pada usaha ini.
Baca Selengkapnya