Modalku Target Salurkan Pinjaman Rp 3 Triliun di 2019
Merdeka.com - Perusahaan pinjam-meminjam uang secara online, Modalku menargetkan, akan menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 3 triliun di 2019. Pinjaman tersebut salah satunya ditargetkan untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual barangnya melalui situs jual-beli online (e-commerce).
Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan dalam 3 tahun terakhir, Modalku telah menyalurkan pinjaman hingga Rp 4 triliun untuk pelaku usaha di Indonesia, Malaysia dan Singapura dengan jumlah peminjam sebanyak 150 ribu.
"Itu Rp 2,2 triliun (disalurkan) di Indonesia," ujar dia di Jakarta, Rabu (23/1).
-
Dimana fintech lending memberikan pinjaman? Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Mei 2023 pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), melalui jasa financial technology (fintech lending) mencapai Rp51,46 triliun.
-
Bagaimana cara mengajukan pinjaman online? Sementara itu, proses pengajuan pinjaman online bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi mobile atau website.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Bagaimana cara mengajukan pinjaman di Fintech? Sementara syarat pengajuan pinjaman di Fintech lending umumnya dokumen yang dibutuhkan yaitu - Foto KTP - Swafoto amda - Mutasi rekening 4 bulan terakhir - Foto NPWP atau laporan penjualan di marketplace atau di sistem kasir digital
-
Apa saja persyaratan kredit modal usaha? Langkah selanjutnya ialah pastikan memenuhi persyaratan yang diminta lembaga keuangan. Ingat, setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan pinjaman dana. Secara umum, beberapa syarat yang diminta oleh pihak bank dalam memberikan pinjaman dana. Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Chief Operating Officer Modalku, Iwan Kurniawan menyatakan, dalam setahun terakhir, terjadi lonjakan penyaluran pinjaman yang signifikan. Jika pada tahun pertamanya Modalku hanya menyalurkan pinjaman sebesar Rp 1 triliun, namun dalam 1 tahun terakhir meningkat hingga tiga kali lipat.
"Dalam setahun terakhir itu Rp 3 triliun lebih, ini naik signifikan. Karena pada 3 tahun lalu hanya Rp 1 triliun. Bisa tumbuh cepat (di setahun terakhir) karena di tahun pertama kita masih trial error. Kita sudah bisa dijual produk kita ke pasar tapi masih testing. Sedangkan di tahun ke-3 kita sudah menyesuaikan dengan kebutuhan pasar," kata Iwan.
Sementara untuk tahun ini, Modalku menargetkan bisa menyalurkan pinjaman lebih besar dari tahun lalu. Setidaknya, bisa lebih dari Rp 3 triliun.
"Kami harapkan pertumbuhan yang lebih baik di 2019 di mana bisnis startup akan tumbuh bagus. Kalau di 2018 kita tumbuh Rp 3 triliun, harapan kita 2019 bisa tumbuh lebih dari Rp 3 triliun. Kita harapkan minimum di angka segitu," tandasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Septian Deny
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAdanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca SelengkapnyaProgram ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menegaskan kembali dukungan HSBC terhadap UMKM melalui platform Modalku sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaOJK telah meminta rencana aksi (action plan) pemenuhan ekuitas minimum kepada fintech P2P lending yang belum memenuhi ketentuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaTercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki core business UMKM telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak 2021.
Baca Selengkapnya