Modus Penipuan Atas Nama Bea Cukai, Lelang Barang Berujung Pemerasan
Merdeka.com - Kasus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi di masyarakat akhir-akhir ini. Modus penipuan tersebut beragam macamnya. Mulai, dari penipuan online shop, romansa hingga barang lelang.
Salah satu korban penipuan, Sandi menceritakan dirinya tertipu ketika membeli barang lelang di media sosial, yakni instagram. Awalnya dirinya tertipu karena mengikuti program lelang barang elektronik Laptop dengan harga dasar di awal sebesar Rp 1 juta.
Karena program lelang dan dengan keisengan yang dia lakukan dirinya menaruh harga sebesar Rp 1,5 juta, dan Sandi pun terpilih menjadi pembeli yang mendapatkan laptop yang menjadi incarannya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
"Ternyata saya terpilih untuk membeli barang itu, lalu saya langsung dihubungi malamnya via DM untuk membayar Rp 1,5 juta terus saya disuruh tunggu barangnya dikirim," ujar Sandi, Jakarta, Kamis (22/12).
Namun selang satu minggu, dia mengaku bahwa ditelepon oleh nomor yang tidak dikenal. Karena rasa penasaran yang menggebu dirinya pun mengangkat telepon tersebut karena sering melakukan panggilan.
"Tiba-tiba saya di telepon dengan nomor yang tidak dikenal, saya tidak pernah angkat telepon kalau nomer tidak dikenal. Tapi kok ini sering, jadi saya terpaksa angkat," jelasnya.
Oknum yang menelpon Sandi, mengatakan bahwa dirinya dari Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta dan menjelaskan bahwa barang yang Sandi beli merupakan barang ilegal. "Setelah ditelpon lalu keluarlah ada ancaman. Saya sempat panik karena si pelaku bilang akan mendatangi kantor saya untuk menindaklanjuti barang yang saya beli," ceritanya.
Selanjutnya, si penipu kembali menelpon korban dan memberikan surat yang meyakinkan karena adanya blanko Bea Cukai dengan ada keterangan biaya yang harus dibayar oleh Sandi sebesar Rp 3 juta. Tak berpikir lama Sandi pun mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh penipu.
"Dengan iming-iming itu saya transfer lah sejumlah Rp 3 juta sekian, selang berapa lama setelah saya konfirmasi transfer, minta lagi pak Rp 7 juta sekian nah dari situ kok ini terus-terus minta uang," terang dia.
Hal serupa juga dialami oleh Eno, yang juga mengalami penipuan di instagram pada produk sepatu yang seharga Rp 600 ribu. "Kejadiannya di IG jadi ada produk sepatu harganya lebih murah, karena saya lihat harga murah say coba bayar," kata Eno.
Dia mengaku setelah beberapa lama melakukan transaksi di telepon kembali pihak terkait bahwa barang yang dibeli adalah barang ilegal dan harus membayar sebanyak Rp 2,5 juta serta diancam bila tidak melakukan transaksi pihak bea cukai akan datang ke kantornya.
"Setelah berapa lama dia telepon, saya, ini sepatunya ilegal jadi ibu harus bayar 2,5 kalo tidak bayar nanti petugas bea cukai datang ke kantor ibu. Karena panik saya transfer, tidak lama transfer itu beberapa hari kemudian dia menelpon lagi, ini produk yang tidak SNI akhirnya dia bilang harus bayar lagi 5 juta," tutupnya.
Karena merasa ada kejanggalan, Eno pun baru mengingat bahwa ada teman yang bekerja di Bea Cukai untuk menanyakan apakah hal yang dialami itu adalah penipuan. "Saya panik saya baru ingat teman bea cukai, karena orang ini menunjukkan surat PPh dan PPN dan men-share foto pejabat ini. Setelah tahu bahwa itu penipuan saya tidak mengangkat teleponnya," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai marak terjadi. Biasanya, menyasar para penjual dan pembeli barang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaAdapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaPenindakan terhadap barang-barang selundupan, dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai dan Kemenko Polkam.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca Selengkapnya