Nilai Ekspor Hasil Perikanan RI Meroket 10 Persen Jadi USD 5 Miliar
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor hasil perikanan mencapai USD 5 miliar hingga saat ini. Angka ini naik 10 persen dibanding tahun 2017 yang hanya USD 4,52 miliar. Dari hasil ekspor tersebut, sektor udang masih menjadi primadona dengan nilai USD 1,8 miliar, dengan volume 180.000 ton.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, dengan capaian tersebut dia optimis dalam dua sampai tiga tahun mendatang nilai ekspor udang akan semakin tumbuh.
"Target kami bisa meningkatkan ekspor udang agar nilainya bisa mencapai USD 2,8 miliar untuk dua atau tiga tahun ke depan,” katanya melalui keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (11/12).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana KKP ingin memperkuat daya saing tuna? Pencanangan tersebut, melalui branding seafood Indonesia yang safe, eco-friendly, dan sustainable diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders dapat semakin memperkuat akses pasar dan manfaatnya, baik bagi masyarakat Indonesia khususnya maupun masyarakat global pada umumnya.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Rifky mengatakan, agar bisa mencapai nilai ekspor udang sebesar USD 2,8 miliar, maka dibutuhkan tambahan volume ekspor udang sebesar 100.000 ton. Untuk itu, pihaknya tengah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP untuk bisa meningkatkan produksi udang budidaya dalam negeri.
"Selama ini produksi udang budidaya merupakan penyumbang terbesar ekspor udang nasional yang mencapai 80 persen dari sisanya dari perikanan tangkap," imbuhnya.
Selain menggenjot produksi udang, KKP juga menggenjot produksi ikan lainnya seperti tuna yang berada di urutan kedua terbesar penyumbang ekspor. Kemudian untuk cakalang dan tongkol di urutan kelima dan rumput laut di urutan keenam dari segi nilai ekspor tapi kedua dari segi volume.
"Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar tujuan ekspor udang terbesar Indonesia. Dan di AS ekspor udang dari Indonesia merupakan yang terbesar kedua setelah India. Selain AS, Eropa juga masuk dalam pangsa pasar udang kita," katanya.
Saat ini, kata Rifky Indonesia berada di urutan ke-16 pengekspor udang ke benua biru tersebut. Dengan nilai USD 84 juta saja dari pasar udang Eropa. Padahal tahun lalu, nilai pasar ekspor udang Uni Eropa mencapai USD 6 miliar. "Selain AS, Eropa sangat besar peluangnya, makanya harus kita garap maksimal mulai tahun depan," tandasnya.
Selain mendongkrak ekspor, yang tidak kalah penting kata Rifky adalah peningkatan konsumsi ikan dalam negeri. Mengingat konsumsi ikan dapat menjadi sehat, karena kaya akan protein dan omega tiga. Oleh karena itu konsumsi ikan dalam negeri juga perlu terus diperkuat.
"Kalau kita bicara sejarah, kenapa Jepan orangnya pintar-pintar karena memang dulu setelah Jepang di bom sama sekutu, lalu hanya bisa makan ikan saat itu. Tapi karena makan ikan orang Jepan jadi pintar-pintar. Makanya kita akan punya bonus demografi generasi emas. Harapannya dengan banyak makan ikan generasi kita bisa lebih pintar-pintar," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaTarget yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaCapaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaBea masuk tambahan udang Indonesia ke Amerika sebesar 3,9 persen.
Baca Selengkapnya