Nilai Impor Indonesia Turun Jadi USD 14,23 Miliar di Mei 2021
Merdeka.com - Nilai impor Indonesia tercatat mengalami penurunan menjadi USD 14,23 miliar pada Mei 2021 dibanding bulan sebelumnya atau April 2021 yang mencapai USD 16,2 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, penurunan impor mencapai 12,16 secara bulanan diakibatkan adanya penurunan impor non migas sebesar 14,16 persen.
"Sementara itu, impor migas tercatat masih naik 1,9 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (15/6).
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
Secara tahunan, impor melonjak hingga 66,68 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan impor migas hingga 213,6 persen dan non migas 56,4 persen secara tahunan.
Nilai impor bulan ini terdiri atas impor konsumsi sebesar USD 1,4 miliar, bahan baku/penolong sebesar USD 10,94 miliar, dan barang modal sebesar USD 1,89 miliar.
Dilihat dari sisi penggunaan barang, impor bahan baku/penolong berkontribusi 76,88 persen, sementara impor barang modal 13,25 persen dan konsumsi 9.87 persen.
"Peningkatan impor yang terbesar terjadi pada HS 26 yaitu bijih, terak, dan abu logam sebesar USD 140 juta. Kemudian untuk buah-buahan HS 03 sebesar USD 14,5 juta," ujarnya.
Sementara, penurunan impor terbesar terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik sebesar (HS 85) USD 422,1 juta, diikuti plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar USD 183,3 juta, mesin dan peralatan mekanis (HS 84) sebesar USD 150,8 juta, logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) sebesar USD 149,3 juta dan gula dan kembang gula (HS 18) sebesar USD 117,2 juta.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaPenurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaDua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca Selengkapnya