OJK kini punya buku literasi keuangan elektronik untuk pelajar SD dan SMP
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan modul e-learning buku literasi keuangan berbasis digital atau elektronik untuk pelajar tingkat SD dan SMP. Modul ini diharapkan bisa menjadi terobosan untuk menciptakan dan menggenjot literasi keuangan masyarakat Indonesia sejak dini.
"Ini adalah sebagai salah satu upaya peningkatan literasi keuangan pelajar dan juga untuk mempersiapkan generasi terbaik," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara dalam acara peluncuran, di Menara Radius Prawiro kompleks Bank Indonesia, Senin (21/5).
Modul e-learning tersebut diharapkan dapat lebih mendekatkan produk keuangan dan jasa keuangan kepada anak-anak. "Kita juga untuk mengajarkan pentingnya melakukan pengelolaan keuangan kepada anak-anak kita," ujarnya.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Kenapa anak remaja perlu dilibatkan dalam perencanaan masa depan? Memberikan remaja kebebasan untuk membuat keputusan mereka sendiri menunjukkan penghargaan pada proses pertumbuhan mereka.
-
Siapa yang berperan dalam pengelolaan keuangan dan anggaran para pemuda? Dalam kongres itu Amir duduk sebagai bendahara. Saat itu, Amir yang dikenal sebagai sosok yang cerdas berperan dalam pengelolaan keuangan dan anggaran para pemuda.
-
Apa kontribusi santri untuk masa depan Indonesia? 'Mari kita niatkan pada masing masing pribadi mulailah dari diri sendiri untuk meniatkan memulai bagaimana kontribusi santri sejarah masa depan Indonesia yang lebih baik khususnya Kota Pasuruan memujudkan Kota Madinah,' sambungnya.
-
Kenapa pendidikan penting bagi masa depan? 'Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini' - Malcolm X
Dalam pandangan Tirta, pendidikan mengenai literasi keuangan perlu dilakukan sejak dini. Akan tetapi, anak-anak zaman sekarang kurang tertarik untuk belajar jika medianya tidak menarik. "Untuk menarik anak-anak yang masih sangat muda untuk mau belajar soal literasi keuangan, soal keuangan kita harus menyediakan pada mereka buku yang menarik."
Dia melanjutkan, pelajar merupakan generasi penerus yang akan membangun Indonesia di masa yang akan datang sehingga mereka perlu dipersiapkan dengan pengetahuan mengenai keuangan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
"Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pengembangan karakteristik, karakter anak bangsa yang rajin, disiplin dan tentunya hemat dan cermat. Dalam kehidupannya perlu dilakukan upaya pembinaan kepada para pelajar untuk membentuk karakter mereka dalam merencanakan kehidupan mereka ke depan termasuk dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan."
Tirta optimis, dengan bekal literasi keuangan sejak dini akan terjadi peningkatan pemahaman keuangan untuk para pelajar. Hal itu sangat penting karena anak muda tersebut nantinya akan menghadapi risiko dari produk keuangan yang lebih kompleks dari saat ini.
"Lebih kompleks daripada yang kita hadapi sekarang, daripada orang tuanya, karena masuknya era digital di sektor keuangan juga. Jadi, yang akan dihadapi akan sangat kompleks. Sekarang pun bagi orang tua, kita sudah sering menghadapi tawaran-tawaran yang masuk melalui gadget, apa saja termasuk tawaran untuk investasi. Ke depan, hal ini yang akan semakin Kompleks lagi."
Buku literasi keuangan tersebut sengaja dikemas dalam bentuk elektronik supaya lebih mudah diakses di mana saja dan kapan saja. "Kalau dalam bentuk buku kan susah distribusinya juga."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaISFO 2024 hadir untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa lebih memahami mengenai keuangan syariah dan dapat menggunakan produk/layanan keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca SelengkapnyaDia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank DKI Syariah berharap dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan literasi keuangan syariah dan pemahaman masyarakat.
Baca Selengkapnya