OJK Sebut Belum Ada Perusahaan BUMN yang akan IPO Tahun Ini
Merdeka.com - Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yunita Linda Sari mencatat, ada 68 perusahaan calon emiten dalam pipeline atau daftar evaluasi pencatatan perdana saham alias initial public offering (IPO) pada tahun ini.
"Saat ini (untuk) minat IPO ada 68 perusahaan di pipeline, yang menunda juga banyak tergantung kebutuhan," ungkap dia dalam acara Pelatihan dan Media Gathering di Bali, Jumat (9/4).
Kendati demikian, dia memastikan dari 68 perusahaan yang berencana melantai di pasar modal tersebut tidak terdapat satupun dari kalangan perusahaan pelat merah. "Saat ini belum ada BUMN," tekannya
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Siapa yang mengelola SLIK OJK? SLIK merupakan singkatan dari Sistem Layanan Informasi Keuangan, yaitu sistem informasi yang dikelola oleh OJK untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan.
-
Apa yang dilakukan OJK untuk investasi kripto? Kendati industri kripto mengalami kebangkitan pasca menangnya Trump dalam Pilpres AS, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap mengingatkan bahwa meskipun kripto menarik, instrumen ini memiliki risiko tinggi dan masih tergolong spekulatif.Oleh karena itu, OJK menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami dengan baik risiko dan cara berinvestasi di kripto sebelum memulai.
-
Siapa yang akan memimpin langkah PLN masuk bursa karbon? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Group siap menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan emisi melalui peran aktif dalam bursa perdagangan karbon di Indonesia.
Dia menjelaskan, jumlah emiten yang masuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini terus menunjukkan peningkatan. Kendati demikian, nilai yang dihimpun dari emiten-emiten tersebut justru mengalami penyusutan dibandingkan beberapa tahun yang lalu.
"Tahun ini raising fund banyak sekali walaupun nominalnya tidak seberapa dibandingkan zaman dua atau tiga tahun lalu walau sedikit tapi value-nya besar. Tapi, sekarang perusahaannya banyak tapi rata-rata dari yang di-offer tidak sebanyak dulu," tegasnya.
Menurutnya, saat ini jumlah emiten yang telah masuk di pasar modal mencapai 803. Terdiri dari 671 emiten saham, 52 emiten obligasi/sukuk, dan 80 emiten saham dan obligasi sukuk. "Atau tumbuh sekitar 12,6 persen dari 713 emiten di tahun lalu," ucapnya.
Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar kapitalisasi pasar saham hingga Kamis (8/4) sebesar Rp 7.173 triliun atau naik 2,93 persen dibanding per 30 Desember 2020 sebesar Rp 6.968 triliun. "Jadi, kalau year to date nya naiknya sudah 2,93 persen. Alhamdulillah naik," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi BPR maupun BPR untuk melantai di bursa saham.
Baca SelengkapnyaDari 12 perusahaan tersebut, 7 di antaranya merupakan perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaArya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.
Baca SelengkapnyaRoadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca Selengkapnya