OJK soal selasar BEI roboh: Proses transaksi berjalan normal, tak ada gangguan
Merdeka.com - Selasar lantai satu (sebelumnya ditulis lantai 1), gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambrol. Peristiwa itu terjadi tepat jam makan siang lebih kurang pukul 12.00 WIB.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK, Anto Prabowomengaku telah mendapat laporan bahwa BEI dan manajemen gedung telah melakukan evakuasi korban ke RS Siloam Semanggi. Selain itu, OJK juga telah meminta agar segera dilakukan investigasi penyebabnya.
"Proses transaksi dan setelmen transaksi berjalan normal. Tidak ada gangguan listrik dan jaringan. Sistem JATS, E-CLEARS dan C-BEST berjalan normal," ucap Anto dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin (15/1).
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas evakuasi rumah sakit di Gaza? Perintah evakuasi dikeluarkan pasukan penjajah Israel pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin.
-
Kenapa RSAM Bukittinggi harus menerima korban? RSAM Bukittinggi merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang relatif dekat dari lokasi bencana di tiga daerah tersebut. Apalagi jalan penghubung dari tiga daerah menuju Padang terputus total.
Menurut Anto, perdagangan BEI sesi II akan berjalan normal seperti biasanya. "Manajemen Bursa tetap melanjutkan perdagangan sesi II sesuai dg waktu normal.
Dalam peristiwa ini, diperkirakan menimbulkan sejumlah korban. Pantauan merdeka.com, Senin (15/1), tampak lalu lalang di sekitar pelataran gedung BEI.
"Kabarnya korbannya puluhan," kata seorang saksi yang melihat proses evakuasi kepada merdeka.com.
Pengamatan di lapangan, tiga mobil ambulans sudah meninggalkan gedung. Tidak terlihat jelas berapa banyak korban yang telah dievakuasi.
Semua orang sudah dilarang mendekat ke lokasi. Areal sekitar BEI sudah di-steril. Saat ini kondisi gedung sudah kosong setelah semua pegawai keluar gedung dan berada di titik kumpul.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Eudy memastikan tidak ada pasien di titik ledakan.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari UPS karena overheating akibat kelebihan daya.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Rumah Sakit kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul dari dari lantai 4 gedung RSPP.
Baca SelengkapnyaBasemen Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Sabtu (15/6).
Baca SelengkapnyaPada saat ledakan, sekuriti langsung pindahkan pasien yang di lantai bawah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaMRT: Tak Ada Korban usai Insiden Besi Crane Jatuh di Dekat Gedung Kejagung
Baca Selengkapnya