Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Oktober, pemerintah target kantongi data kebutuhan lahan pertanian

Oktober, pemerintah target kantongi data kebutuhan lahan pertanian sawah. shutterstock

Merdeka.com - Hari ini sejumlah menteri bidang ekonomi menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian. Rakor tersebut membahas ketersediaan lahan pertanian di dalam negeri.

Hadir dalam rapat kali ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan ulang dalam memenuhi kebutuhan lahan untuk komoditas pertanian.

"Kita harus melihat lahan untuk pangan. Artinya kita harus betul-betul melakukan pendataan kebutuhan lahan untuk padi, pangan jagung, dll itu seperti apa, itu kita harus hitung ulang," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/9).

Menurutnya, pendataan ulang tersebut akan memakan waktu selama satu bulan. Nantinya data ini sebagai langkah awal menentukan program prioritas pertanian.

"Dan kalau memang kebutuhan lahannya untuk padi, umpamanya 12 juta hektare, apakah sudah ada irigasinya, kita juga buat program dan bagaimana semua pihak melihat kebutuhan-kebutuhan lahan. Untuk tebu, padi, jagung, dll," ucap Menteri Rini.

Sementara, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menambahkan ketersediaan lahan merupakan sarana penunjang, pengembangan wilayah sehingga diperlukan metode dan parameter umum untuk menghitung kebutuhan lahan.

"Bisa dengan menghitung kebutuhan menurut komoditas, bisa juga dengan menghitung kebutuhan per 1.000 penduduk. Nantinya dua pendekatan (metode dan parameter umum) bisa saling mengoreksi dan saling memperkuat," ucap Menko Darmin.

Hal senada juga disampaikan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil. Menurutnya, sebagai tahap awal, pemerintah ingin menjamin ketersediaan pangan dan menyediakan lahan yang cukup.

"Paradigma yang ada saat ini perlu diubah, kita perlu mengembalikan definisi konsep dan fungsi lahan ke jalur yang semestinya. Hak Guna Usaha harus benar-benar dimanfaatkan," tambah Menteri Sofyan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mentan Amran Instruksikan Pejabat Kementan Turun ke Lapangan Siapkan Masa Tanam
Mentan Amran Instruksikan Pejabat Kementan Turun ke Lapangan Siapkan Masa Tanam

Mentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025
Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.

Baca Selengkapnya
Tangani Darurat Pangan, Kementan Kebut Optimasi Lahan
Tangani Darurat Pangan, Kementan Kebut Optimasi Lahan

Kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi.

Baca Selengkapnya
Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar
Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar

Kementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.

Baca Selengkapnya
Kejar Swasembada Pangan, Anggaran Rp15 Triliun Disiapkan untuk Cetak Sawah
Kejar Swasembada Pangan, Anggaran Rp15 Triliun Disiapkan untuk Cetak Sawah

Secara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto
Mentan Amran Sangat Yakin Indonesia Bisa Swasembada Pangan di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto

Amran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Pertama Bekerja, Plt Mentan Siapkan Program Quick Win Jelang Masa Tanam
Tiga Hari Pertama Bekerja, Plt Mentan Siapkan Program Quick Win Jelang Masa Tanam

Mentan meminta jajaran kerjanya untuk secara intens mendampingi para petani di lapangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Ubah Skema Penyaluran Pupuk Subsidi, Bentuknya Bantuan Langsung ke Petani
Pemerintah Ingin Ubah Skema Penyaluran Pupuk Subsidi, Bentuknya Bantuan Langsung ke Petani

Pemerintah menambah alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton untuk tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025

Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Wamentan Pastikan Program Optimasi Lahan di Sumsel Berjalan Lancar
Wamentan Pastikan Program Optimasi Lahan di Sumsel Berjalan Lancar

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024
Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Mentan Amran mengungkapkan dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik.

Baca Selengkapnya
Kejar Produksi 35 Juta Ton, Kementan Andalkan Strategi Irigasi
Kejar Produksi 35 Juta Ton, Kementan Andalkan Strategi Irigasi

ada 2023 Kementan telah mengalokasikan Embung 500 unit untuk 10.000 ha, Perpompaan 629 unit untuk 12.580 ha.

Baca Selengkapnya