Pandangan bos Kadin soal dampak konflik Israel-Palestina dan potensi krisis 2018
Merdeka.com - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadikan kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel mengundang banyak kecaman. Hal ini pun dikhawatirkan akan memengaruhi berbagai aspek, salah satunya perekonomian di Indonesia.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, berharap hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap sektor perdagangan dunia. Sebab, pemerintah Indonesia hingga negara-negara lain sudah mengantisipasi akan banyaknya kebijakan Trump yang kontradiktif.
"Orang makin lama makin terbiasa dengan hal-hal aneh. Semoga tidak berdampak ke perdagangan. Dan ini tidak mengganggu hubungan pengusaha, dagang ya dagang saja," kata Rosan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/12).
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Siapa yang mengutuk keputusan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana Trump mendukung Israel? 'Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel,' kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa dampak pengakuan Palestina bagi Israel? Pengamat melihat ini sebagai indikasi semakin terisolasinya Israel di panggung dunia.
-
Kenapa Amerika Serikat dukung Israel? JK juga meminta agar Amerika Serikat berhenti memberi dukungan kepada Israel.
-
Siapa yang diminta jadi presiden Israel? Einstein pun pernah diminta untuk menjadi presiden Israel, sayang ia menolak.
Selain itu, dia juga menilai siklus krisis 10 tahunan yang pernah terjadi di tahun 1998 dan 2008 tidak akan terjadi di tahun depan. Menurutnya, optimisme dunia saat ini sudah membaik secara keseluruhan, bahkan perekonomian Indonesia sudah cukup stabil dan relatif akan meningkat karena harga komoditas naik.
"Pembangunan infrastruktur yang cukup masih juga baru akan dirasakan dampaknya mulai tahun-tahun ke depan," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak sepenuhnya didukung oleh warga Israel.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaDonald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca SelengkapnyaKeadaan tersebut akan berdampak pada harga bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Solar.
Baca SelengkapnyaPenelitian: Israel Bakal Runtuh Beberapa Tahun Lagi, Tapi Bukan karena Perang, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca Selengkapnya