Pasar Obligasi RI Diprediksi Terus Menguat Hingga Akhir 2019
Merdeka.com - Senior Portfolio Manager Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Syuhada Arief, optimis pasar Indonesia akan mengalami penguatan di tahun 2019. Sebab sejauh ini pasar obligasi Indonesia menunjukkan tren penguatan.
Pihaknya mencatat sepanjang tahun berjalan hingga akhir Juni, pasar obligasi Indonesia telah mencatat penguatan 8,21 persen. Penguatan tersebut, diyakini masih akan berlanjut.
"Kami masih melihat adanya potensi lebih lanjut untuk pasar obligasi Indonesia. Iklim pasar finansial saat ini sangat suportif bagi pasar obligasi domestik," kata dia, dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Rabu (17/7).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Kebijakan The Fed mengarah lebih akomodatif, adanya potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia, dan kenaikan peringkat kredit Indonesia dari S&P merupakan faktor-faktor yang positif bagi pasar obligasi Indonesia.
"Selain itu saat ini sekitar 29 persen dari obligasi di dunia atau sekitar USD 12,5 triliun, berada pada level imbal hasil negatif," ujar dia.
Kondisi ini berpotensi mendorong global yield hunt, di mana investor akan mencari investasi yang masih menawarkan imbal hasil positif. Pasar obligasi Indonesia dapat diuntungkan dari situasi ini karena obligasi Indonesia menawarkan imbal hasil yang tinggi.
"Kondisi makro ekonomi kita juga suportif, di mana nilai tukar Rupiah bergerak stabil, dan kondisi politik pasca pemilu juga sudah lebih tenang. Gabungan semua hal tersebut menciptakan iklim yang sangat kondusif bagi pasar obligasi domestik," jelas dia.
"Kesimpulannya, kami memandang masih ada upside potential untuk pasar obligasi Indonesia ke depannya."
Syuhada menambahkan, berinvestasi di reksadana obligasi masih lebih unggul dibandingkan berinvestasi obligasi secara langsung. Menurutnya, ada beberapa keunggulan berinvestasi di reksadana obligasi dibandingkan dengan berinvestasi di obligasi secara langsung.
Keunggulan pertama yakni biaya minimum investasi di reksadana obligasi relatif terjangkau. "Hanya dengan Rp 100 ribu investor bisa mulai berinvestasi di reksadana obligasi," jelasnya.
Sementara jika investor memutuskan untuk membeli obligasi secara langsung, lanjut dibutuhkan minimum investasi yang jauh lebih besar. Keunggulan kedua yakni pengelolaan yang aktif. Dia menjelaskan, reksadana obligasi dikelola oleh tim manajer investasi yang profesional dengan strategi pengelolaan aktif.
"Pengelolaan aktif artinya manajer investasi dapat mengubah posisi lebih agresif atau lebih konservatif sesuai dengan outlook dan kondisi pasar terkini. Oleh karena itu manajer investasi dapat memanfaatkan fluktuasi di pasar untuk mendapatkan return yang lebih optimal," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya