Pedagang mengeluh cabai rawit milik PT PPI kurus-kurus
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menugaskan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk ikut serta mendistribusikan cabai, dengan tujuan untuk menekan kenaikan harga.
Namun, sejumlah pedagang di pasar tradisional mengeluh dengan cabai yang didistribusikan oleh PT PPI. Salah satunya pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur yang menilai bahwa cabai rawit yang di jual oleh PPI kualitasnya sangat kurang.
"Saya beli dari PPI harganya Rp 82.000 saya jual Rp 120.000 per kilogram, saya beli 4 kilogram kemarin yang laku baru setengah. Orang pada tidak mau karena kurus-kurus," ujarnya di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (11/1).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Direktur Komersial dan Pemasaran PT PPI, Trisilo Ari Setiawan mengakui cabai yang di jual memang lebih kecil. Menurutnya, kondisi ini dikarenakan faktor cuaca.
"Betul, ada yang lebih kecil karena spesifik tergantung masing-masing produsen tidak seragam. Tergantung pengaruh iklim dan di mana yang sedang panen," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan PT PPI mendapat imbauan dari Kemendag untuk menjual cabai merah keriting Rp 40.000, cabai rawit di jual pedagang sekitar Rp 70.000 hingga Rp 80.000. Dirinya juga tidak mengambil untung yang terlalu banyak dan untuk Jakarta telah di distribusikan sebanyak 1 ton.
Sementara itu, terkait pedagang yang menjual harga di atas Rp 100.000, dirinya tidak bisa mengontrol harga tersebut. "Pedagang itulah yang dari kita sampe saat ini belum sampai ke mekanisme punishment (belum bisa dikontrol harganya). Pokoknya kita prinsipnya komersial tetap untung. Harus tetap untung tidak boleh rugi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca Selengkapnya