Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedagang Warteg Keluhkan Aturan Makan 20 Menit: Picu Konflik dengan Pelanggan

Pedagang Warteg Keluhkan Aturan Makan 20 Menit: Picu Konflik dengan Pelanggan Atta Halilintar Makan di Warteg. ©2020 Merdeka.com/Youtube Atta Halilintar

Merdeka.com - Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mengeluhkan perpanjangan PPKM level 4 hingga 9 Agustus 2021 yang sangat membebani pelaku usaha warteg (warung tegal).

Meskipun pemerintah sedikit melonggarkan aturan dengan memperbolehkan pengunjung makan di warteg maksimal 20 menit, kebijakan itu bukannya memberi angin segar tapi justru dinilai makin merugikan.

"Enggak ada efeknya (boleh makan di warteg 20 menit), efeknya justru malah memperdalam konflik antara pelanggan dengan pemilik warteg," ujar Ketua Kowantara Mukroni kepada Liputan6.com.

Orang lain juga bertanya?

Mukroni mengatakan, pembatasan waktu 20 menit untuk makan di warteg terasa sangat aneh, terlebih untuk orang tua yang butuh proses panjang untuk menyantap lahapannya.

"Misalkan gini, okelah kalau orang yang umurnya 50 tahun, makan masih 5 menit. Tapi kan umur-umur yang 60-70 tahun kan nanti kalau tersedak, meninggal, nanti malah jadi ramai," ungkapnya.

Mukroni menyatakan, batasan waktu 20 menit sangat tidak mungkin dilakukan untuk pengunjung warteg yang membeli beberapa menu tertentu seperti pecel lele.

"Kalau orang beli lele, pecel lele kan dimasak itu harus hidup. Artinya harus dimatiin, terus digoreng, digoreng juga harus krispi. Kan enggak bisa 20 menit. Ketika dia digoreng, itu kan perlu lama dan tentunya darahnya juga harus mengering," keluh pedagang warteg itu.

Citra Warteg

Jika sampai pengelola warteg memaksa untuk menyajikan menu pecel lele dengan darah tersisa, Mukroni menilai, itu potensi membuat citra warteg di tengah masyarakat jelek.

"Itu kan karena tadi, karena diminta oleh pemerintah 20 menit, akhirnya para pemilik warteg akan melakukan tergesa-gesa. Akhirnya membuat kecewa, pelanggan enggak mau kembali lagi karena pelayanannya enggak bagus," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Momen Antrean Takjil dari Jam 2 Siang, Pedagang Tak Datang Akhirnya Ada Calo
Viral Momen Antrean Takjil dari Jam 2 Siang, Pedagang Tak Datang Akhirnya Ada Calo

Momen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.

Baca Selengkapnya
Warung Madura di Daerah Ini Dilarang Buka 24 Jam, Terungkap Ini Alasannya
Warung Madura di Daerah Ini Dilarang Buka 24 Jam, Terungkap Ini Alasannya

Warung kelontong atau khususnya warung Madura dilarang tidak berjualan selama 24 jam atau melebihi pukul 00.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Beli LPGP 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pedagang Warteg: Kita Belum Ada yang Daftar, Khawatir Keamanan Data
Beli LPGP 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pedagang Warteg: Kita Belum Ada yang Daftar, Khawatir Keamanan Data

Jika ada masalah dengan sistem atau aplikasi, warteg mungkin kesulitan untuk melakukan pembelian atau mendapatkan dukungan.

Baca Selengkapnya
Sedang Jadi Sorotan, Ini Cikal Bakal Warung Madura, Sudah Ada sejak Zaman Kolonial
Sedang Jadi Sorotan, Ini Cikal Bakal Warung Madura, Sudah Ada sejak Zaman Kolonial

Jiwa ulet orang Madura dalam berbisnis sudah tampak sejak zaman kolonial Belanda

Baca Selengkapnya
Sejarah Warteg yang Dilarang  di IKN Nusantara
Sejarah Warteg yang Dilarang di IKN Nusantara

Warteg menjadi pilihan banyak orang lantaran harganya ramah kantung para pekerja di kota-kota besar.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga

Harga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
Dagangannya Belum Laku dari Pagi, Momen Pedagang Jajanan Tradisional Menangis saat Dagangannya Diborong Ini Viral
Dagangannya Belum Laku dari Pagi, Momen Pedagang Jajanan Tradisional Menangis saat Dagangannya Diborong Ini Viral

Bikin haru, ini momen pedagang jajanan tradisional menangis saat dagangannya diborong.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kocak seorang Nenek saat Makan Rumput Laut Onigiri ‘Jadi Kayak Kambing’
Reaksi Kocak seorang Nenek saat Makan Rumput Laut Onigiri ‘Jadi Kayak Kambing’

Sebuah video memperlihatkan reaksi kocak seorang nenek yang makan onigiri rumput laut. Bukannya senang, ia justru merasa seperti seekor kambing.

Baca Selengkapnya