Pelindo III berencana terbitkan global bond senilai Rp 13,7 triliun
Merdeka.com - PT Pelindo III (Persero) atau Pelindo III berencana menerbitkan surat utang global atau global bond dengan nilai mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 13,7 triliun (Rp 13.767/USD). Demi kelancaran proses penerbitan global bond, pihaknya saat ini sedang meminta izin dari seluruh pemegang saham dan seluruh stakeholder terkait.
Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan kapan waktu penerbitan global bond tersebut, mengingat ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.
"Saat ini prosesnya kita lagi minta izin dari pemegang saham dari Kementerian BUMN juga sudah dapat, kemudian dari BI dan Menteri Keuangan nanti tinggal ditanyakan, koordinasi dengan Kemenko Perekonomian," ungkapnya di Kantor Pelindo III, Jakarta, Senin (12/3).
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
Penerbitan obligasi akan dilakukan di Singapura dan proses sosialisasi akan dilaksanakan diantaranya di New York hingga London. "Biasanya (pencatatan) di Singapura, kita akan melakukan roadshow di beberapa negara seperti Singapura, New York, dan London," jelas dia.
Sedangkan terkait IPO, dia mengatakan, bulan ini akan mulai mengajukan nama anak usaha untuk melantai di bursa. "Anak usaha belum ada. Bulan Maret, tahun ini, kita belum ajukan ke pemegang saham," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaBRI Mengeluarkan obligasi green bond 1 tahap III sebagai solusi pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaRosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaRosan menjelaskan Sembcorp berminat akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar cell.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca Selengkapnya