Pembangunan di Atas Pulau Reklamasi Butuh Biaya Besar
Merdeka.com - Izin ekspor pasir laut Indonesia yang diterbitkan pemerintah menuai kritik tajam dari pegiat lingkungan dan sebagian besar kelompok masyarakat. Sebelum ekspor pasir laut dihentikan tahun 2003, Indonesia merupakan eksportir pasir laut terbesar untuk Singapura.
Lantas, apakah pasir laut memiliki nilai ekonomi tinggi ?
Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Andi Karumpa menyampaikan, jika dilihat dari sisi ekonomi membangun satu konstruksi di atas lahan hasil timbunan pasir laut, membutuhkan biaya lebih besar.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Apa yang menyebabkan kerugian negara di proyek KA Besitang-Langsa? Akibat perbuatan para tersangka, terdapat kerusakan parah di beberapa lokasi sehingga jalur kereta api tidak dapat difungsikan.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
Hal ini disebabkan kandungan garam pada pasir laut sangat tinggi yang dapat menyebabkan oksidasi dan juga karat di tulangan beton bangunan. Jika kadar kadar semakin tinggi, hal terburuk yang akan terjadi adalah sekatan pada beton bisa lepas dan berpotensi ambruk.
Belum lagi konstruksi yang dibangun di atas lahan hasil reklamasi, wajib menggunakan material khusus seperti semen tipe Portland Tipe V. Semen ini memiliki kriteria anti sulfat dengan kadar di atas 0,2 persen.
Andi menyebutkan, semen ini juga biasa dipakai untuk satu konstruksi yang dibangun di area rawa-rawa, air laut, pantai, kawasan pertambangan hingga pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Sebagai contoh jika membangun dengan pasir kali umur bangunan bisa 40 tahun jika dengab pasir laut hanya 25 tahun, otomatis harus investasi lagi setelah 25 tahun. Dan juga untuk mencapai kekuatan yang sama harus pakai kadar semen yang lebih tinggi (high cost) dan ini mahal harganya," ujar Andi menjelaskan kepada merdeka.com, Rabu (31/5).
Penggunaan pasir laut untuk material bangunan sangat tidak direkomendasikan, karena dapat menyebabkan sekatan antara beton dan baja tulangan melemah seiring waktu. Parahnya, sekatan bisa lepas jika besi beton tingkat karatnya semakin tinggi.
"Karena friksi yang rendah dengan komposisi yang sama akan dihasilkan mutu yang lebih rendah, bisa down 12-15 persen jika dibanding dengan pasir kali," pungkasnya.
Risiko lainnya atas pembangunan di atas reklamasi pasir laut adalah rentan terhadap settlement dan juga likuifasi. Dengan demikian, pembangunan di atasnya harus dibarengi dengan soil investigation dan kajian mekanika tanah yang lengkap untuk menghindari risiko gagal struktur tanah.
Bagi Andi, yang dikhawatirkan kontraktor saat membangun sebuah konstruksi pada lahan hasil reklamasi pasir laut adalah struktur tanah yang gagal menahan beban. "Jadi bukan soal struktur bangunannya," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca Selengkapnya"Ketika nilai Rupiah melemah, harga bahan baku impor seperti besi, baja, semen, dan alat-alat berat yang diimpor akan meningkat," ucap Andi.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaPrabowo siap menggelontorkan dana sebanyak Rp150 triliun untuk proyek tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaLokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo di hadapan investor, pakar ekonomi, dan perwakilan negara asing yang menghadiri Qatar Economic Forum
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaPenugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca Selengkapnya