Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Diimbau Tak Hanya Lirik Investasi dari China dan Jepang

Pemerintah Diimbau Tak Hanya Lirik Investasi dari China dan Jepang investasi. shutterstock

Merdeka.com - Duta Besar RI untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis mendorong pemerintah untuk tak melulu melihat arah investasi dari China dan Jepang. Sebab, Todung menilai ada sejumlah potensi investasi yang bisa direspon dari negara lain, seperti Norwegia.

Dia menjelaskan, investasi Norwegia tak terlalu banyak. Padahal, banyak sektor yang berpotensi untuk ditanami investasi oleh Norwegia.

"Dalam 5 tahun terakhir, FDI dari Norwegia ke Indonesia itu up and down. Jumlahnya selama 5 tahun itu USD 64,2 juta. Jadi relatively very small. Padahal potensi itu besar sekali," ujar dia dalam webinar bertajuk Mendorong Peningkatan Investasi Melalui Indonesia-EFTA CEPA (IE-CEPA), Jumat (27/11).

Orang lain juga bertanya?

Lokasi investasi Norwegia di Indonesia tersebar dari Sumatera sampai Papua. Namun masih dominan berada di Pulau Jawa senilai USD 31,54 juta. Menyusul setelahnya di Papua USD 25,77 juta, Sumatera USD 3,79 juta, serta BAli dan Nusa Tenggara sebesar USD 2,5 juta.

"Yang kita butuhkan jauh lebih banyak dari itu dan sektor-sektor yang sebetulnya menarik untuk ditanamkan modal di Indonesia sangat banyak. Tapi mengapa kita tidak berhasil menggaet investor dari Norwegia untuk masuk ke Indonesia," kata dia.

Dia menilai, hal ini lantaran kurangnya marketing dan juga pemberian insentif baik fiskal maupun non-fiskal. Untuk itu, dia mendorong agar agar investasi ini tak hanya menyasar China dan Jepang.

"Saya mengimbau supaya untuk melihat (investasi) ke utara, jangan hanya melihat ke China, Jepang, ke tempat-tempat lain. Tapi look North. Karena ini juga potensi yang besar," kata dia.

Investasi Norwegia ke Indonesia paling besar adalah industri kimia dan investasi dengan nilai USD 20,2 juta atau 31,4 persen. Menyusul setelahnya pertambangan 14,5 persen senilai USD 9,3 juta.

Kemudian ada industri logam dasar 5,1 persen senilai USD 2,3 juta. Dan perhotelan USD 2,3 juta atau hanya 3,6 persen. Sementara sisanya, sekitar USD 27,7 juta atau 43,1 persen merupakan sektor lainnya khususnya jasa.

"Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa potensi itu cukup besar. Tetapi marketing dan promosi dari pihak kita mungkin perlu ditingkatkan lebih jauh. ini PR kita ke depan," tandasnya.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya
Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea
Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea

Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Luhut Buka-bukaan soal Rencana Elon Musk Investasi di Indonesia
Luhut Buka-bukaan soal Rencana Elon Musk Investasi di Indonesia

Elon Musk sempat buka kemungkinan untuk menyalurkan sejumlah investasi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Tegaskan Indonesia Tak Mau Didikte Negara Lain
Di ISF 2023, Luhut Tegaskan Indonesia Tak Mau Didikte Negara Lain

Luhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.

Baca Selengkapnya
Hadir di Forum Bisnis Indonesia-RRT bersama Presiden, Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Tiongkok Mitra Penting Indonesia
Hadir di Forum Bisnis Indonesia-RRT bersama Presiden, Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Tiongkok Mitra Penting Indonesia

Mendag ungkap Tiongkok menjadi sumber investasi dan mitra dagang penting bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Lahadalia Bantah Investor China Terbanyak di Indonesia
VIDEO: Bahlil Lahadalia Bantah Investor China Terbanyak di Indonesia "Itu Hoaks!"

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China

Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Erick Minta TikTok Tingkatkan Investasi di Indonesia
Erick Minta TikTok Tingkatkan Investasi di Indonesia

Erick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor
Depan Pengusaha China, Jokowi Sebut Sudah Siapkan 34.000 Hektare Lahan IKN untuk Investor

Jokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!

Berdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat

Baca Selengkapnya