Pemerintah diminta ambil alih masalah perumahan, jangan diserahkan ke pasar
Merdeka.com - Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta periode 2000-2006, Bambang Eryudhawan angkat bicara terkait masalah properti, khususnya perumahan untuk masyarakat kelas bawah. Menurutnya, masalah kekurangan rumah untuk masyarakat sebenarnya bisa diatasi dengan cara pemerintah mengambil alih kebijakan di sektor perumahan atau perbaikan politik perumahan.
Dia menilai, sektor properti merupakan masalah sosial sehingga negara tidak bisa lepas tangan dan menyerahkannya ke mekanisme pasar.
"Perumahan itu persoalan sosial. Negara harus mengambil alih. Ini perumahan diserahkan ke pasar, jadinya seperti ini, berantakan," kata pria yang akrab disapa Yudha ini di Jakarta, Kamis (14/9).
-
Apa contoh teknologi konstruksi? Salah satu contoh penggunaan teknologi konstruksi adalah software AutoCAD. Ini bisa memungkinkan insinyur dan arsitek untuk merancang bangunan dengan presisi tinggi dan menghasilkan gambar kerja yang akurat.
-
Kenapa kayu dipilih untuk desain rumah Bali modern? Pilihan untuk menghadirkan nuansa kayu telah menjadi favorit dalam berbagai jenis rumah Bali modern, bahkan yang lebih tradisional sekalipun. Ini disebabkan oleh kemampuan material kayu dalam menciptakan suasana yang erat dengan alam dan mempersembahkan harmoni dalam penggunaan unsur budaya.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
-
Dimana desain rumah jadul modern cocok diterapkan? Desain rumah jadul dengan sentuhan modern ini sangat sesuai untuk kamu yang memiliki anggaran terbatas dan ingin melakukan renovasi secara bertahap.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Bagaimana membangun rumah baru membantu menghindari renovasi mahal? Membangun rumah baru berarti seseorang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Membangun rumah baru juga terhindar dari renovasi atau perbaikan mahal.
Menurut Yudha, pembenahan politik perumahan dengan tidak pro pasar ini akan mendukung penggunaan teknologi properti sebagai alternatif material perumahan. Teknologi ini di antaranya rumah kayu dengan sistem knock down yang sudah banyak diterapkan di sejumlah proyek properti.
"Teknologi itu sudah lama diterapkan, model rumah cepat bangun sudah dicoba diaplikasikan lama, tapi di Indonesia persoalannya itu kebijakan properti yang terlalu pro pasar, jika dibenahi, maka semua teknologi properti bisa diterapkan," ucapnya.
Yudha memaparkan, di luar negeri terutama negara maju, mereka menggunakan pendekatan sosial housing khusus rumah subsidi. Skema tersebut membolehkan seseorang menyewa rumah hingga 20 sampai 30 tahun. Sebab properti tersebut dimiliki negara dan harga sewa dikontrol dikendalikan pemerintah.
Dia menyarankan pemerintah membeli tanah dan memiliki land bank alias bank tanah yaitu membeli ketika harga tanah masih begitu murah, lalu disiapkan skema pengembangan perumahan. Dengan beban harga tanah ditanggung negara, harga rusunawa lebih terjangkau.
Yudha menambahkan, persoalan lain yang dihadapi saat ini, tidak ada database yang pasti siapa yang berhak mendapat subsidi perumahan. Seringkali rumah subsidi itu justru dibeli untuk investasi oleh mereka yang berduit, sehingga orang yang butuh rumah tidak punya rumah tidak kebagian.
Masalah yang juga dihadapi adalah rusunami yang diserahkan ke pasar. Pola tersebut menjadikan mereka yang memiliki duit saja bisa bebas beli rumah dalam jumlah tak terbatas. Seperti rumah kedua, ketiga, dan seterusnya hingga puluhan, sehingga harga tidak bisa dikendalikan. Ketika properti yang dibeli disewakan kembali, harga juga tidak terkontrol.
"Akibat kebijakan rumah bermasalah, akhirnya beragam teknologi di properti, seperti rumah kayu menjadi tidak berkembang dengan sendirinya. Kalau semua diserahkan ke pasar, tidak ada kontrol, semua jadi mahal. Padahal perumahan ini menyangkut hajat hidup orang banyak tidak ada pilihan lain negara harus ambil alih," tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga mengkritik Perumnas, BUMN pemerintah yang dinilai tidak punya peran karena kini hanya berjualan tanah sementara pembangunan diserahkan ke swasta. Ujungnya, dari sisi harga, makin mahal, karena swasta jadi penentu harga. Kalau seperti itu terus maka Perumnas layak dibubarkan.
"Anehnya perumahan diserahkan ke pasar tapi kalau jalan tol infrastruktur masih bisa dikendalikan negara, jasa marga memegang semua. Kan, harga tol yang menentukan pemerintah, kok untuk perumahan pemerintah tidak bisa mengatur," sindir Bambang.
Akibat sikap lemah dan malas pemerintah, sementara pengembang agresif, maka yang menjadi korban mereka yang belum memiliki rumah.
Yudha mengaku heran, untuk buat jalan tol infrastruktur pemerintah berani membeli tanah, bahkan dengan harga tinggi. Sedangkan tanah untuk program perumahan rakyat tidak berani. Kalau pun ada, pemerintah membeli di pinggir kota dan tidak ada akses, sehingga tak ada yang membeli. "Seringkali kalau untuk program rumah jawaban pemerintah jadi lebay, banyak dalih, " kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ara juga meminta bantuan dari pelaku usaha guna memangkas harga pengadaan material.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaKementerian PKP tengah mematangkan rencana sinergi sejumlah inovasi yang akan berdampak pada penurunan biaya rumah untuk rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaJika ingin renovasi, lakukan perbaikan pada sejumlah aspek esensial saja.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan target 3 juta rumah akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaPramono Anung berencana membangunkan hunian di kantor atau bangunan pemerintahan selain di pasar.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menegaskan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tidak ditunda tetapi diterapkan tahun 2027.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung kembali menyatakan bahwa kendala utama bagi warga memiliki rumah adalah mahalnya pembebasan lahan.
Baca SelengkapnyaJanji ini sebagai upaya realisasi tiga juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca Selengkapnya