Pemerintah Diminta Waspada Potensi Penyebaran Covid-19 Gelombang III
Merdeka.com - Badan Anggaran DPR-RI meminta pemerintah tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 gelombang ketiga. Pasalnya meski saat ini kasus bisa dikendalikan, namun beberapa negara di sekitar tengah mengalami lonjakan kasus baru.
"Kita tidak boleh lengah, beberapa negara tetangga kita sedang mengalami tren kenaikan kasus," kata Ketua Banggar, Said Abdullah, dalam Sidang Paripurna di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Kamis (30/9).
Sampai pertengahan September tahun ini, total kasus aktif Covid-19 di Malaysia mencapai 263.746. Lalu Philipina mencapai 283.708 kasus. Di Vietnam sebanyak 169.402 kasus dan di Thailand sebanyak 199.750 kasus. Sementara di Indonesia tercatat sebanyak 81.171 kasus.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
Karena itu, Said meminta kewaspadaan terhadap mobilitas manusia ditingkatkan. Khususnya pada pintu-pintu masuk dari luar negeri baik di bandara, dan pelabuhan. "Bandara dan pelabuhan harus dijaga dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Said mengatakan, Pemerintah telah berhasil mengendalikan kasus varian delta. Banggar mengapresiasi kerja Pemerintah yang mampu melakukan flattening the curve sejak munculnya gelombang kedua Covid-19 pada akhir Mei 2021 lalu. Dia berharap pengendalian Covid-19 bisa terus konsisten agar bisa menjadi fondasi untuk mencapai target pembangunan tahun 2022.
Momentum pertumbuhan ekonomi juga sudah mulai dirasakan kembali dengan dibukanya sejumlah sektor perekonomian. Untuk itu, momentum ini harus dijaga dari munculnya gelombang penyebaran baru, sebab ongkos pengendalian Covid-19 tidak murah.
"Kita tidak menginginkan momentum pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional yang telah berjalan dengan baik ini terganggu, sebab mahalnya ongkos sosial dan ekonomi yang harus kita bayarkan," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya