Pemerintah Diminta Waspadai Ketersediaan 5 Bahan Pangan ini Jelang Ramadan
Merdeka.com - Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, mengatakan ada lima komoditas bahan pangan yang perlu dijaga ketersediaannya jelang Ramadan. Yakni gula, bawang merah dan bombai, daging, minyak goreng dan beras.
"Minggu ini tak terasa akan memasuki bulan Ramadan, di mana konsumsi dan kebutuhan pokok masyarakat akan mulai meningkat sampai dengan Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh sekitar pada tanggal 24 Mei 2020," kata Sarman kepada liputan6.com, Selasa (21/4).
Dia mengatakan usaha ekstra perlu dilakukan pemerintah dalam menjaga ketersediaan karena kehadiran virus corona. "Hal itu memang sesuatu yang kita harapkan terlebih dalan situasi seperti ini masyarakat kita jangan lagi dibebani dengan isu harga pokok pangan yang bergejolak akibat dari stok yang kurang dan jalur distribusi yang tersendat," ujarnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa saja jenis sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia? Pada dasarnya ada ribuan jenis sayur yang hidup di bumi. Namun hanya beberapa jenis yang umum dikonsumsi masyarakat.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadhan? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya. Para pedagang sudah mulai menjajakan bahan-bahan untuk menu takjil.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Maka dari itu, perlu untuk melakukan pengecekan berkala akan ketersediaan bahan pangan, khususnya yang berpotensi bergejolak akibat dari permintaan yang tinggi. "Saat ini memang hannya gula dan bawang merah dan bombai yang harganya masih sedikit tinggi yang lain relatif masih normal," katanya.
Pihaknya menyoroti komoditas seperti gula di beberapa pasar masih di harga Rp20.000 di mana normalnya Rp12.500. Lalu bawang merah masih di harga Rp45.000 yang normalnya Rp30.000 dan bawang bombai di harga Rp50.000 dari normalnya Rp35.000.
"Memasuki bulan Ramadan sampai Idul Fitri konsumsi mulai naik dan puncaknya seminggu sebelum Lebaran, pemerintah perlu mewaspadai stok ketersediaan beberapa pokok pangan di atas termasuk dari sisi kelancaran logistik atau jalur distribusinya," ujarnya.
PSBB Buat Permintaan Bahan Pangan Melonjak
Ketersediaan menjadi penting karena sejumlah daerah mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seluruh pemerintah daerah akan melakukan pembelanjaan komoditas sembako dalam jumlah besar, untuk disalurkan ke warga yang terkena dampak covid-19.
Dia menyebut DKI Jakarta misalnya, setiap minggu menyalurkan paket sembako mencapai 1,2 juta paket dan akan diikuti 8 Kabupaten/kota lainnya. Ini perlu dihitung secara cermat oleh pemerintah karena pada saat bersamaan belanja masyarakat se-Jabodetabek yang tidak mendapat bantuan sembako juga akan mulai naik.
"Artinya belanja kebutuhan pemerintah dan kebutuhan masyarakat harus dipastikan kelancaran pasokan dan kelancaran logistiknya, sehingga dapat menjaga psikologi pasar untuk tetap positif dan harga tidak bergejolak," katanya.
Mengingat pasokan berbagai kebutuhan pokok pangan di Jakarta dan sekitarnya 98 persen berasal dari luar Jakarta dan impor. Maka dari itu semakin dekatnya bulan Ramadan dan Idul Fitri, dia menegaskan pemerintah harus benar benar memastikan bahwa berapapun kebutuhan pasar akan aman dari sisi pasokan, stok dan jalur distribusinya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Gelar Program Sembako Murah Selama Ramadan untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan, kondisi beras yang mahal dan langka
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca Selengkapnya