Pemerintah Disarankan Terapkan Cukai Popok Sekali Pakai
Merdeka.com - Sustainable Waste Indonesia (SWI) menyarankan agar pemerintah membuat aturan atau regulasi terkait penerapan cukai popok sekali pakai. Sebab, limbah tersebut terus mengalami peningkatan setiap tahun.
"Limbah popok sekali pakai itu semakin tinggi, riset yang kami lakukan beberapa tahun terakhir angkanya naik dari satu persen hingga mendekati empat persen di kota-kota besar," kata Direktur SWI, Dini Trisyanti seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan selama ini pemerintah belum berani menyentuh persoalan limbah popok sekali pakai. Padahal, hingga kini tidak ada pihak atau pendaur ulang yang bersedia mengatasinya kecuali dibakar.
-
Kenapa popok sekali pakai bisa tetap aman? Untungnya, kekhawatiran akan kemungkinan popok 'rusak' seiring berjalannya waktu umumnya tidaklah beralasan. Selama popok disimpan dengan benar, kemungkinan besar popok tersebut masih aman digunakan.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Siapa yang meminta daerah mengelola sampah secara mandiri? Pada Jumat (21/7) Sekda DIY Benny Suharsono meminta agar pemerintah kabupaten/kota mengelola sampah secara mandiri seiring penutupan TPA Regional Piyungan, Bantul mulai 23 Juli sampai 5 September 2023 karena telah melebihi kapasitas.
-
Apa yang BPOM lakukan terkait BPA? BPOM sendiri memang telah mencoba untuk mengadopsi pelabelan bebas BPA atau Berpotensi Mengandung BPA pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Hal tersebut tentunya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya BPA bagi kesehatan tubuh, terutama untuk wanita hamil dan bayi.
-
Siapa yang menolak pelabelan BPA? Namun, terjadi penolakan yang diwakili oleh salah satu asosiasi korporasi multinasional.
"Kalau mau dicukaikan saya lebih setuju itu saja, itu luar biasa tidak bisa didaur ulang," katanya.
Terkait penerapan cukai plastik yang diwacanakan oleh pemerintah, SWI juga mempertanyakan hasil kajian akademisnya. Hal itu ditujukan untuk melihat sejauh mana efektif regulasi tersebut dalam menekan sampah plastik.
Bahkan, secara pribadi ia mengaku belum pernah melihat atau memperoleh hasil kajian akademis tentang cukai plastik yang digagas oleh Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu.
Sepengetahuan SWI, kantong plastik dan botol sirkular ekonominya sudah jalan. Oleh karena itu pemerintah lebih didorong menerapkan regulasi cukai terhadap popok sekali pakai.
Secara umum SWI berpandangan pemerintah perlu lebih dalam melakukan kajian tentang material apa yang perlu dikenakan cukai untuk mengatasi limbah di Tanah Air.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan Rp30.000 per kilogram atau Rp200 per lembar terkait besaran tarif cukai kantong plastik yang akan diterapkan pemerintah melalui rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. "Jika itu diterapkan maka 'effect' inflasinya kecil yaitu 0,045 persen," kata dia.
Penerapan instrumen fiskal berupa cukai terhadap kantong plastik merupakan upaya untuk mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia.
"Pengendalian kantong plastik dengan mekanisme cukai kami anggap tepat sesuai dengan instrumen yang didesain negara melalui Undang-Undang cukai," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMari menghimbau masyarakat membantu mengurangi polusi dengan cara tidak membakar sampah sembarangan.
Baca SelengkapnyaSemula pajak karbon akan mulai diterapkan pada tahun 2022, namun kebijakan tersebut ditunda hingga 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca Selengkapnya