Pemerintah klaim angka kekurangan gizi kronis anak terus kurang
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK berupaya menurunkan angka prevalensi stunting atau kekurangan gizi kronis pada anak-anak Indonesia. Hal ini terus dilakukan untuk menyiapkan generasi Indonesia yang berkualitas dan produktif dan baik di masa yang akan datang.
"Kita akan hadapi bonus demografi. Usia produktif harus diisi orang yang berpendidikan juga orang-orang yang sehat, ini penting. Tentu anak-anak tentu harus anak-anak yang sehat," ungkap Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Subandi, dalam diskusi publik memperingati 50 tahun ASEAN di Ritz Calrton Hotel, Jakarta Pusat.
Menurutnya, usaha pemerintah terus menunjukkan hasil positif, yang ditunjukkan dengan penurunan angka anak-anak penderita stunting baik pada balita maupun pada anak di bawah usia dua tahun.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
-
Kapan angka stunting di Kutai Timur turun? Tercatat, data angka stunting di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2023 turun menjadi 17 persen. Padahal sebelumnya angka stunting di Kutai Timur pada tahun 2021 sebesar 27,5 persen dan di tahun 2022 sebesar 24,7 persen.
-
Kenapa Bandung turunkan angka stunting? Diketahui, angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin turun tiap tahunnya. Per 7 Februari 2023, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung menyampaikan, prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.
Tercatat angka stunting pada anak di bawah dua tahun, telah menurun dari 32,9 persen pada tahun 2013 menjadi 26,1 persen pada tahun 2016. Sedangkan angka stunting pada anak balita turun dari 37,2 persen di tahun 2013 menjadi 33,6 persen pada tahun 2016.
Dia juga menegaskan bahwa upaya penurunan tingkat kekurangan gizi merupakan kerja sama dari seluruh kementerian atau lembaga terkait, agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik, yaitu makin mengecilnya angka prevalensi stunting di Indonesia.
"Kita memang harus bekerja bersama untuk menurunkan angka stunting. Untuk perbaikan gizi, lakukan intervensi. Secara spesifik dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, tapi juga melibatkan kementerian dan lembaga yang lain," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di Cianjur menjadi kunci turunnya kasus stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKenaikan angka stunting di Kabupaten TTS cukup signifikan
Baca SelengkapnyaStunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca Selengkapnya