Pemerintah luncurkan website promosikan pertemuan akbar IMF-Bank Dunia

Merdeka.com - Pada 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar 'Annual Meetings International Monetary Fund - World Bank Group 2018' (AM 2018). Guna mempromosikan ajang ini, diluncurkan situs resmi www.am2018bali.go.id yang akan memuat informasi terkini terkait penyelenggaraan AM 2018.

"Hasil rapat terkait situs resmi AM 2018 bersama Meetings Team Secretariat (MTS) International Monetary Fund - World Bank Group menyatakan bahwa situs AM 2018 telah mencapai standard Annual Meetings IMF-WBG dan telah layak diakses oleh publik," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, di Bali, Jumat (25/8).

Informasi detail juga tersedia melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube untuk dapat menyentuh berbagai kalangan baik lokal maupun internasional.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan pelaksanaan AM 2018 adalah momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia keberhasilan Indonesia sebagai ekonomi yang bereformasi, berdaya-tahan dan progresif. Indonesia, menurutnya, berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, lebih seimbang dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

"Indonesia juga menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keberhasilan ASEAN yang berkembang menjadi kerjasama regional dengan ekonomi yang stabil, tertata baik, serta siap menjadi motor pertumbuhan dunia," ujarnya.

Sebagai tuan rumah AM 2018, Indonesia akan memperoleh banyak manfaat, mulai dari kesempatan ekonomi dalam persiapannya, promosi produk unggulan dan tujuan investasi, hingga peningkatan devisa negara melalui kunjungan peserta.

AM 2018 akan dihadiri 189 negara anggota yang terdiri dari para menteri keuangan dan gubernur bank sentral. Di luar delegasi resmi, acara ini akan dihadiri perwakilan lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademisi, serta media dari seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti kurang lebih 15.000 partisipan.